Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bus dan "Homestay", Persiapan Jelang "Tambora Menyapa Dunia"

Kompas.com - 30/03/2015, 13:37 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Acara memperingati peristiwa meletusnya Gunung Tambora di Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB) bertajuk "Tambora Menyapa Dunia" diperkirakan akan dihadiri sekitar 15.000 wisatawan baik wisatawan nusantara (wisnus) maupun wisatawan mancanegara (wisman). Namun, di balik banyaknya wisatawan yang akan datang, penyelenggara yaitu Pemerintah Provinsi NTB menghadapi kendala akomodasi dan transportasi.

Seperti diungkapkan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata NTB Muhammad Fauzal mengakui di Pulau Sumbawa, terutama di sekitaran Gunung Tambora yaitu Kabupaten Dompu dan Kabupaten Bima, belum ada hotel berbintang. Kondisi yang sama juga mengalami kendala untuk transportasi dan akses masuk ke Pulau Sumbawa.

"Ke Pulau Sumbawa bisa naik Wings dan Garuda, hanya sekitar 120 seat per hari," katanya kepada KompasTravel saat ditemui di Jakarta, Rabu (11/3/2015).

Alternatif lain untuk masuk ke Pulau Sumbawa adalah dengan menyeberang dari Pelabuhan Kayangan di Pulau Lombok ke Pelabuhan Pototano di Pulau Sumbawa. Fauzal menuturkan kapal feri tersedia selama 24 jam dengan lama tempuh sekitar 2 jam.

"Kalau naik kendaraan darat dari Mataram sampai kaki Gunung Tambora mungkin sekitar sepuluh jam. Kalau pesawat dari BIL (Bandara Internasional Lombok) ke Bima dulu. Atau, bisa dari Denpasar, transit di Lombok," kata Fauzal.

Sementara itu, lanjutnya, perjalanan dari Bima ke Dompu ditempuh sekitar empat jam. Untuk jalur laut, dari Pelabuhan Pototano tersedia bus sampai Kabupaten Dompu.

"Nanti saat acara, kami siapkan armada bus antar kota, ada 500 bus yang siap," katanya.

Sementara itu, untuk akomodasi, Fauzal menjelaskan dengan target 15.000 wisatawan, ada sekitar 1.000 sampai 1.500 rumah penduduk yang akan dikondisikan sebagai homestay. Sebagian besar wisatawan yang pendaki tentunya akan memilih menginap secara berkemah.

Untuk jalur pendakian di Gunung Tambora, terdapat tiga jalur yang tersedia. Fauzal menuturkan untuk jalur pendakian yang umum tengah dilakukan penyempurnaan jalur seperti pemasangan rambu-rambu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com