Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Segarnya Air Terjun Kembar Kampung Anyar

Kompas.com - 31/03/2015, 08:21 WIB
"YES!" segarnya udara dan air menyambut kedatangan kita. Sejenak aku terdiam untuk menghirup udara dalam dalam, rasa segar dan bersihnya udara terasa nyaman di dada. Di depan mata telah terpampang nyata air terjun yang tidak begitu tinggi tapi cukup indah karena terdiri tidak hanya satu air terjun saja melainkan ada 3 air terjun sekaligus yang berasal bukan dari aliran sungai melainkan langsung dari sumber mata air.

Ya sekarang kita berada di Air Terjun Kampung Anyar karena letaknya ketiga air terjun itu berdekatan dalam satu lokasi. Air terjun ini sering disebut sebagai Air Terjun Kembar atau Air Terjun Bersaudara tapi ada juga yang menyebutnya Air Terjun Kampung Anyar, Air Terjun Jagir dan Air Terjun Sumber Pawon.

Perjalanan dimulai dari Kota Banyuwangi, kota yang terkenal dengan sebutan Kota Gandrung. Kabupaten Banyuwangi di Jawa Timur, sekarang lagi tumbuh pesat di segala bidang termasuk pariwisatanya. Jadi untuk para pelancong nggak perlu ragu berkunjung ke Banyuwangi. Selain jaraknya yang dekat dengan Bali, potensi wisatanya pun nggak kalah bagus dengan Pulau Dewata mulai dari wisata alam, wisata budaya sampai wisata kuliner semua ada di sini.

Pagi itu kita memang mau menikmati keindahan Banyuwangi yang nggak jauh-jauh dari kota, jadi kita tetapkan untuk ke Air Terjun Kampung Anyar. Wisata yang baru saja dikenal ini katanya nggak kalah indah dan jaraknya pun nggak jauh arah ke Perkebunan Kalibendo atau jalan arah ke Kawah Ijen.

Air terjun ini terletak di Dusun Kampunganyar, Desa Taman Suruh, Kecamatan Glagah, Kabupaten Banyuwangi. Jaraknya hanya kisaran 15 km dari pusat kota dengan waktu tempuh 15-20 menit dengan akses jalan yang bagus.

Akhirnya sampai juga kita. Setelah memarkir kendaraan kita langsung berjalan mengikuti petunjuk arah yang telah disediakan. Oh ya untuk masuk ke kawasan wisata ini kita tidak dipungut biaya apa pun alias free. Kita hanya dikenakan jasa parkir Rp 2.000 untuk sepeda motor dan Rp 5.000 untuk mobil.

Tidak lama kita berjalan melewati jalan setapak yang di kanan kiri sudah diberi pembatas kita pun sampai. Selama dalam perjalanan saya sempat melihat tebing yang kalau dilihat kontur tebingnya seperti pahatan intan yang tajam, bagus.

Di depan kita sudah terpampang tiga air terjun yang letaknya berdekatan, karena inilah orang juga menyebutnya Air Terjun Bersaudara. Air terjun ini berasal bukan dari aliran sungai tetapi muncul dari balik tebing. Air terjun ini berasal dari sumber mata air jagir, pawon dan buyut ijah. Dari ketiga air terjun ini yang paling menarik adalah Air Terjun Sumber Pawon. Dinamakan Air Terjun Sumber Pawon karena berasal dari mata air yang tepat dibelakang pawon (dapur) rumah penduduk.

Kontur air terjun yang melebar terlihat menarik, di bawah air terjun ini kita bisa berenang atau sekadar berendam. Kebayang kan bagaimana nikmatnya merasakan air yang masih murni dari sumber mata airnya dan dijamin kesegaran airnya akan menghilangkan semua ketegangan otot dan syaraf Anda.

Banyak yang bilang kalau Air Terjun Bersaudara ini bisa menghilangkan berbagai macam penyakit. Menurut saya sih sangat masuk akal karena kondisi pikiran kita yang rileks akan menjauhkan kita dari penyakit.

Ternyata Dusun Karang Anyar menyimpan sejuta pesona tidak hanya Air Terjun Sumber Pawon dan saudaranya saja tetapi kira-kira jarak 300 meter lagi ke arah hulu ada Air Terjun Kethagen, di mana airnya bersumber dari aliran Sungai Kalibendo. Air terjun ini ternyata cukup eksotis dengan ketinggian yang lebih tinggi dan aliran airlebih deras dibanding Air Terjun Bersaudara. Dijamin Anda akan dibuat takjub.

Untuk menuju air terjun ini Anda cukup berjalan kira-kira 300 meter ke arah hulu. Perjalanan tidak menempuh waktu yang lama tapi Anda diminta untuk ekstra hati-hati karena aliran arus sungai yang lumayan deras akan sangat menguji keseimbangan Anda.

Sebelum sampai ke Air Terjun Kethagen ini mata anda akan dimanjakan oleh tebing yang menurut saya indah karena bentuk tebingnya menyerupai potongan intan. Ternyata tebing ini yang saya lihat tadi sebelum menuju ke Air Terjun Kembar. Kalau dilihat dari kontur dan ketinggian tebing ini sangat mengundang para pecinta rappelling untuk beraksi.

Sampai di sana seraya menikmati keindahan air terjun jangan lewatkan untuk berendam karena kesejukan airnya dijamin akan menambah ketakjuban anda akan kebesaran Tuhan Yang Maha Esa.

Setelah puas bermain air kita putuskan untuk kembali. Karena waktu masih cukup maka kita putuskan untuk pulang melalui jalan yang berbeda yakni melewati Perkebunan Kalibendo yang terkenal dengan kesejukannya.

Pesan saya jangan pernah meninggalkan sampah apa pun di tempat yang Anda kunjungi. Budayakan untuk menjaga kebersihan di mana pun anda berada termasuk hindari corat-coret di area wisata. Tinggalkan saja kenangan indah di memori Anda atau abadikan dalam foto sehingga ketika Anda kembali tempat itu akan tetap bersih dan indah. (Kuncoro Budi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com