Untuk mencapai bukit, pengunjung harus menapaki 2.400 anak tangga yang susunannya berliku. Ketika itu hari mulai gelap. ”Kalau capek, nanti istirahat di atas. Air minumnya saya bawain,” kata Leo menawarkan jasa.
Pendakian pun dimulai. Satu anak tangga, sepuluh anak tangga, dan seratus anak tangga terlewati. Setelah melewati sekitar 120 anak tangga, napas mulai ngos-ngosan karena susunan yang berliku dan curam. Cadangan oksigen di udara juga tipis karena belerang menguar.
Kami beristirahat di samping pagar tangga yang juga terdapat relief kisah sengsara Yesus menuju bukit penyaliban. Pada relief itu tergambar Yesus memanggul salib didera prajurit membawa pedang panjang. Relief-relief balada penyaliban itu mengiringi langkah-langkah kecil kami menuju puncak bukit.
Ah, betapa lelah dan capek ini tak sebesar derita seperti yang tergambar dalam relief-relief itu. Kami pun terus melangkah hingga puncak. Leo benar, kami hanya butuh waktu sekitar setengah jam sudah termasuk rehat beberapa menit untuk bisa sampai puncak.
Bocah ini pun memberikan petunjuk cara menikmati suasana di puncak bukit. Beberapa rekan dia minta mengangkat satu kaki dan merentangkan kedua tangan dengan badan membelakangi jurang, kemudian Leo memotretnya. Hasilnya, mereka seperti tengah terbang dengan latar belakang kabut.
Dari atas bukit, kami melihat masjid, gereja, wihara, dan pura berdiri berjajar. Mereka berdampingan di atas Bukit Kasih. Dari atas bukit yang sama, kami menyaksikan Tugu Toleransi tegak menjulang ke langit. Udara sore itu makin membawa kesejukan. Peluh kami perlahan hilang tersapu sejuk.
Satu-satu lampu rumah di bawah sana menyala. Langit makin gelap tanda malam segera datang. Kami pun menuruni anak tangga kembali pulang meninggalkan Bukit Kasih yang memberikan damai di hati. (Mohammad Hilmi Faiq)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.