Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

GITF Sarana Promosi Tujuan Wisata

Kompas.com - 13/04/2015, 17:35 WIB
JAKARTA, KOMPAS — Duta Besar Republik Indonesia untuk Republik Rakyat Tiongkok merangkap Mongolia, Soegeng Rahardjo, mengatakan, Garuda Indonesia Travel Fair tidak hanya mempromosikan Garuda Indonesia sebagai maskapai nasional, tetapi juga mempromosikan tempat-tempat di Indonesia sebagai tujuan wisata.

"Tiongkok kini menjadi negara dengan turis yang bepergian ke mancanegara dengan jumlah besar. Indonesia juga menargetkan turis asal Tiongkok lebih banyak berkunjung ke Indonesia," kata Soegeng, di Shimao Mall, Beijing, Minggu (12/4/2015), seperti dilaporkan Wartawan Kompas, Pingkan Elita Dundu.

Pada 2015, menurut Soegeng, pihaknya menargetkan jumlah kunjungan turis Tiongkok ke Indonesia mencapai 2 juta orang. Saat ini, sebanyak 107 juta orang melakukan perjalanan wisata ke dunia per tahun. Wisatawan dari Tiongkok yang datang ke Indonesia mencapai 959.000 orang per tahun.

Memperingati 65 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Tiongkok, maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia memberikan harga khusus tiket dari Beijing ke 10 kota di Indonesia. Tiket promosi ini dijual pada Garuda Indonesia Travel Fair (GITF), di Beijing, Minggu hingga Senin (12-13/4/2015).

KOMPAS/LUCKY PRANSISKA Wisatawan lokal dan mancanegara memadati lokasi wisata Kawah Putih di Ciwidey, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Minggu (26/2/2012). Bandung Selatan memiliki potensi wisata yang besar, namun tidak didukung dengan infrastruktur yang memadai, termasuk lokasi Kawah Putih tersebut.
Harga tiket promosi itu mulai 6.500 yuan atau sekitar Rp 13 juta untuk dua orang pergi pulang. Kesepuluh kota itu adalah Jakarta, Yogyakarta, Solo, Semarang, Surabaya, Bali, Lombok, Batam, Palembang, dan Medan.

GITF diselenggarakan atas kerja sama Garuda Indonesia dengan Kedutaan Besar RI untuk Tiongkok merangkap Mongolia, terkait peringatan ulang tahun hubungan bilateral Indonesia-Tiongkok pada 13 April. Hadir pada acara itu, Direktur Promosi Konvensi, Insentif, Even, dan Minat Khusus Kementerian Pariwisata RI Rizki Handayani.

Memajukan

Manajer Umum Garuda Indonesia di Beijing Asa Perkasa mengatakan, pihaknya terus mendukung upaya pemerintah memajukan industri pariwisata nasional. GITF merupakan salah satu upaya membawa lebih banyak wisatawan Tiongkok ke Indonesia.

EKA JUNI ARTAWAN Wisatawan usai mengunjungi Pulau Penyu, di Tanjung Benoa, Bali.
Asa menjelaskan, selama ini Garuda Indonesia telah memiliki penerbangan reguler langsung dari Tiongkok ke Indonesia, seperti Beijing-Jakarta, Shanghai-Jakarta, Guangzhou-Jakarta, dan Beijing-Denpasar.

"Kami juga telah mengoperasikan penerbangan carter dari sepuluh kota di Tiongkok ke Bali dan Manado. Ke depan, kami akan membuka penerbangan nonstop Guangzhou-Denpasar Shanghai-Denpasar," kata Asa.

Asa menambahkan, Bali masih menjadi fokus karena sebagian besar turis Tiongkok ke Indonesia masih menyasar Pulau Dewata ini sebagai tujuan favorit.

Berdasarkan data Kementerian Pariwisata, jumlah wisatawan Tiongkok yang datang ke Indonesia terus meningkat. Pada 2007, jumlahnya 230.476 orang dan meningkat menjadi 807.429 orang pada 2013.

KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA Becak di depan Keraton Surakarta
Secara terpisah, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia Hariyadi B Sukamdani menyampaikan, pertumbuhan wisatawan Tiongkok diperkirakan terus meningkat seiring dengan maraknya investasi Tiongkok di Indonesia. Mereka menyukai beragam jenis wisata, mulai dari alam hingga budaya. Proyek Kementerian Pariwisata terkait Laksamana Cheng Ho adalah salah satu upaya menarik wisatawan Tiongkok. Salah satu proyeknya berkaitan dengan napak tilas Laksamana Cheng Ho.

"Salah satu hal yang harus disiapkan matang adalah bahasa. Di perhotelan maupun tempat-tempat wisata harus ada pemandu atau pelaku wisata yang bisa berbahasa Tiongkok," ungkap Hariyadi. (MED)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Travel Update
Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Travel Update
ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

Travel Update
5 Tempat Wisata Hits dan Instagramable di Cianjur

5 Tempat Wisata Hits dan Instagramable di Cianjur

Jalan Jalan
10 Bandara Tersibuk di Dunia 2023, Banyak di AS

10 Bandara Tersibuk di Dunia 2023, Banyak di AS

Travel Update
4 Cara Rawat Tenda Setelah Dipakai 'Camping' agar Tidak Cepat Rusak

4 Cara Rawat Tenda Setelah Dipakai "Camping" agar Tidak Cepat Rusak

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com