Namun, di sisi lain, gubernur yang biasa disebut ”Tuan Guru Bajang” ini sedih karena tak bisa mengikuti Tambora Bike 2015 dari Kota Mataram di Pulau Lombok hingga Doro Ncanga di Pulau Sumbawa yang diselenggarakan Kompas bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi NTB pada 8-11 April. Padahal, dia begitu bersemangat mengikuti kegiatan tersebut.
”Ini sedih yang tidak sedikit. Saya sebenarnya pengen ikut gowes. Waktu Pak Jokowi mau datang ke NTB pada Sabtu pagi, pulang Sabtu sore, saya sampai minta Kompas majukan acara gowes agar bisa menyambut Pak Jokowi di Doro Ncanga. Namanya juga pengen sekali ikut gowes. Tetapi, karena Pak Jokowi datang sejak Selasa sore, ya saya sebagai tuan rumah harus siap menyambut beliau. Saya tetap akan ikut gowes sampai titik tertentu saya belok menuju bandara dan mandi di bandara untuk menyambut Pak Jokowi,” kata Majdi pekan lalu.
Semula, gubernur yang gemar gowes ini bertekad menaklukkan rute Tambora Bike sepanjang 408 kilometer tersebut, terutama alam Sumbawa yang terkenal panas. Selain itu, dia juga ingin mempromosikan potensi wisata NTB. Apalagi Tambora Bike merupakan rangkaian acara Tambora Menyapa Dunia. ”Tambora Menyapa Dunia adalah satu titik masuk bagi kita semua untuk membuka kekayaan, potensi Sumbawa yang luar biasa,” katanya. (IKA/DEB/REK/RUL)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.