“Contohnya, untuk mengembangkan pariwisata Great Batam kita butuh Singapura, negeri terdekat yang sudah eksis sebagai penghubung belahan dunia, dari Barat-Timur, dan Utara-Selatan. Turis dari mana saja, yang sedang berada di Singapura, bisa menyeberang ke Batam-Bintan dengan mudah, dan mendapatkan value pemandangan laut dan pantai pasir putih yang keren. Kita pun mendapatkan benefit,” ujar Menteri Pariwisata Arief Yahya, dalam siaran pers Puskompublik Kemenpar, Senin (13/4/2015).
Menurut Arief, di benak wisatawan, yang namanya bertamasya dengan obyek sea, sand, sun, and sky, itu pilihannya Maladewa (Atlantik), Malta, Palma de Majorca (Mediterania), Saint Kitts dan Nevis (Karibia), Hawai (Pasifik), dan negara kepulauan kecil lainnya. Untuk memasukkan nama Indonesia dalam daftar destinasi wisata mereka, dibutuhkan brand dan magnet yang kuat. Di situlah promosi itu menjadi vital dan amat menentukan.
Seperti diketahui, SIDS yang akan ikut meramaikan Peringatan KAA ke-60 itu terdiri dari 57 negara. Dari jumlah itu, 38 negara di antaranya adalah anggota PBB, dan sisanya 19 negara anggota non PBB.
Negara anggota SIDS antara lain, Bahamas, Kuba, Fiji, Jamaica, Maladewa, Mauritius, Palau, PNG, Singapura, Suriname, Timor Leste, Vanuatu, Haiti, Dominica, Nauru, New Caledonia, Niue, Palau, Northern Mariana Islands, Guam, Kiribati, Marshall, Belize, British Virgin Islands, Aruba, Comoros, Seychelles, Bahrein, Cape Verde, Cook Islands, American Samoa, Anguilla, Antigua and Barbuda, dan lainnya.
"Bagi Indonesia, pertemuan itu penting dalam rangka menggalang dukungan SIDS terhadap upaya Indonesia memasukkan sektor kemaritiman ke dalam Goal 14, dari dokumen Post-2015 Development Agenda yang saat ini sedang dibahas di PBB. Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar, dengan 17 ribu pulau lebih itu harus menjadi pemimpin dalam isu-isu kemaritiman dunia," kata Arief. (*)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.