Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Empat Desinasi Wajib Dikunjungi Pelancong di Banda Neira

Kompas.com - 19/04/2015, 11:16 WIB

Usai mengunjungi Rumah Budaya Banda Neira, perjalanan rombongan PT Pelni dilanjutkan menuju Benteng Belgica. Ini merupakan benteng VOC yang dibangun di atas sebuah bukit dan panorama dari puncak benteng bisa memandang luas lautan di depan mata terutama sekitar Gunung Api.

"Duh, indahnya pemandangan dari benteng ini. Yuk kita foto," ajak Elfien kepada rombongan.

Benteng ini berada di sebelah barat daya Pulau Neira dan terletak pada ketinggian 30 meter dari permukaan laut. Sungguh mengagumkan melihat pemandangan di sekeliling saat berdiri di benteng yang dibangun pada tahun 1611 di bawah pimpinan Gubernur Jenderal Pieter Bot ini.

Karena posisinya yang strategis, sehingga dari sini pengunjung bisa melihat ke segala penjuru pulau. Kala itu keberadaan Benteng Belgica memudahkan VOC mengawasi kapal-kapal yang keluar masuk Banda.

Benteng Belgica dibangun tahun 1611 dengan gaya bangunan persegi lima yang berada di atas bukit, namun apabila dilihat dari semua penjuru niscaya hanya akan terlihat 4 buah sisi. Konstruksi benteng terdiri atas dua lapis bangunan dan untuk memasukinya, pengunjung atau wisatawan harus menaiki anak tangga. Di bagian tengah benteng terdapat sebuah ruang terbuka luas untuk para tahanan. Di tengah ruang terbuka, pengunjung bisa melihat dua buah sumur rahasia yang konon menghubungkan benteng dengan pelabuhan dan Benteng Nassau yang berada di tepi pantai.

Menurut sejarah, benteng ini sebenarnya merupakan salah satu benteng peninggalan Portugis yang awalnya berfungsi sebagai pusat pertahanan, namun pada masa penjajahan Belanda, Benteng Belgica beralih fungsi untuk memantau lalu lintas kapal dagang.

Selanjutnya tahun 1622 oleh JP Coen benteng ini diperbesar. Tahun 1667 diperbesar lagi oleh Cornelis Speelman. Berikutnya Gubernur Jenderal Craft van Limburg Stirum memerintahkan agar benteng ini dipugar dan menjadi markas militer Belanda hingga tahun 1860.

KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA Benteng Belgica di Banda Neira, Maluku.
Uniknya pada setiap sisi benteng terdapat sebuah menara. Untuk menuju puncak menara tersedia tangga yang mana Anda harus hati-hati menaikinya karena posisi tangga nyaris tegak dan lubang keluar yang sempit.

Setelah bersusah payah menaiki tangga, sampai saya di puncak tangga. Rasa capek seketika terbayar oleh panorama yang indah. Dari sini saya bisa menikmati pulau-pulau di sekitar Pulau Neira seperti Pulau Banda Besar, Gunung Api dan birunya Laut Banda. Belum lagi hilir mudiknya perahu nelayan sore itu.

Rumah Pengasingan Bung Hatta

Matahari semakin bersembunyi di balik Gunung Api. Rombongan lantas bergegas melanjutkan gowes ke rumah pengasingan Bung Hatta. Tak sampai 5 menit, rombongan tiba di Rumah Pengasingan Bung Hatta. Seorang penjaga rumah tampak berlari-lari sambil membawa kunci untuk membuka rumah pengasingan Bung Hatta tersebut.

KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA Rumah Pengasingan Bung Hatta di Banda Neira, Maluku.
Di sini, pengunjung bisa melihat rumah Bung Hatta selama dalam pengasingan di Banda Neira tahun 1937. Masuklah ke dalam untuk melihat kamar tidur Bung Hatta serta barang-barang peninggalan dan meja-kursi tempat Bung Hatta mengajar. Meski terlihat berdebu, meja, kursi dan papan tulis peninggalan Hatta masih terlihat di kamar belakang.

Selain itu pengunjung juga akan menemukan berbagai koleksi peninggalan Bung Hatta seperti kaca mata tua, kemeja sederhana, dan surat-surat dari sang Bunda. Di dinding bangunan terpajang foto-foto Bung Hatta dan tokoh-tokoh nasional lainnya yang sudah mulai kusam.

Istana Mini

Perjalanan terakhir rombongan PT Pelni Istana Mini Neira. VOC kala itu membangun kota Banda Neira dengan mendirikan bangunan istana bernama Istana Mini Neira. Istana tersebut berfungsi sebagai tempat tinggal Gubernur VOC. VOC lebih dahulu membagun istana ini setahun sebelum pembangunan Istana Merdeka di Batavia atau Jakarta.

KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA Istana Mini di Banda Neira, Maluku.
Istana Mini Neira menjadi satu-satunya bangunan besar dan indah saat itu di kawasan ini. Di depannya terhampar pantai biru yang jernih dan Pulau Banda Besar. Di sekitar Istana Mini dibangun rumah-rumah berukuran besar sebagai tempat tinggal dari petinggi orang Eropa yang datang ke Banda. Berjalan kaki atau bersepeda di Banda Neira ibarat menelusuri jalan-jalan di Eropa karena banyaknya bangunan beraksitektur Eropa.

PT Pelni terjun ke sektor pariwisata tak lain untuk memudahkan wisatawan atau pelancong mengunjungi tempat-tempat yang selama ini sulit dijangkau dari segi transportasi dan akomodasi. "Kami punya rute, kami punya kapal dan nantinya Pelni seperti hotel terapung untuk mengangkut wisatawan ke tempat-tempat wisata eksotis," kata Elfien.

Sementara, Cahyono menambahkan, PT Pelni ingin menggarap rute Banda Neira sebagai salah destinasi wisata yang hendak ditawarkan kepada wisatawan sekaligus mereka bisa menginap di kapal selama pelayaran. Untuk itu, usai melakukan survei ke Banda Neira, PT Pelni segera mengeluarkan paket wisata Banda Neira untuk dijual kepada wisatawan dalam waktu dekat.

KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA Rumah Pengasingan Bung Hatta di Banda Neira, Maluku.
KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA Benteng Belgica di Banda Neira, Maluku.

KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA Pengunjung Benteng Belgica di Banda Neira, Maluku.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com