”Jangan menyentuh apa pun, apalagi memindahkan atau mengubah properti kami. Semua sudah disusun untuk memudahkan kerja kami,” kata manajer tur Jo McCrory kepada mereka yang masuk ke belakang panggung.
Sebagai tambahan, di setiap negara yang mereka datangi, mereka meminta mesin cuci di belakang panggung. Kamis (9/4/2015), para pekerja tengah sibuk menata empat mesin cuci di Ciputra ArtPreneur Theater, Lotte Shopping Avenue, Jakarta, yang akan jadi tempat pentas mereka di Indonesia.
Sesuai standar pertunjukan teater internasional, Ciputra ArtPreneur Theater memiliki ruang tunggu luas, konter makanan dan minuman, ruang VIP plus dilengkapi ruang serbaguna, koneksi internet, dan akses langsung bagi para tamu dan pengiriman perlengkapan.
Tuntutan tinggi itu juga yang membuat semua kru wajib memberikan penampilan terbaik bagi penonton di mana pun mereka tampil. Intensitas dan kecintaan mereka senantiasa tertuang dalam setiap penampilan.
”Banyak orang bertanya apakah kami tidak bosan memerankan tokoh yang sama setiap malam? Tentu saja tidak karena ini pekerjaan kami dan penonton yang hadir selalu berbeda. Kami justru ingin terus meningkatkan kualitas pekerjaan kami agar penonton senang. Ketika kami selesai dan penonton bertepuk tangan terus-menerus, di situlah kami puas. Kerja keras kami terbayar,” ujar Dietlein, si Gaston.
Untuk kerja karas itu, tepuk tangan publik di Jakarta pasti mereka nantikan. Sementara ini, mereka beristirahat ke negara asal sambil meningkatkan kualitas pertunjukan. (IDA SETYORINI)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.