Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Eat Republic, Tongkrongan Baru Warga di Selatan Jakarta

Kompas.com - 23/04/2015, 20:36 WIB
PONDOK CABE, KOMPAS.com - Simak pengalaman pakar kuliner Bondan Winarno di Eat Republic. Ada bebek kremes, lantas lontong sayur medan dipadukan dengan es selendang mayang. "Lontong medan dengan bahan dasar beras ini direbus dengan cara dibungkus daun pisang. Cita rasanya tinggi dan lebih enak dibandingkan lontong daerah lainnya," kata Bondan pada acara pembukaan Eat Republic di kawasan Central Business District (CBD) South City, Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Kamis (23/4/2015).

Eat Republic, oleh pengembang Wiraland Property Group diklaim sebagai sebuah pusat kuliner terbesar di selatan Jakarta yang menyajikan 90 persen menu Nusantara dan sisanya menu Asia.

Marketing Communications Wiraland Property Group, Anke Dwi Saputro, memberikan alasan mengapa Eat Republic disebut pusat kuliner terbesar di selatan Jakarta. "Ada 700 menu tersedia di sini. Tempat parkir juga luas, mampu menampung sekitar 500 mobil," katanya.

KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA Pakar kuliner Bondan Winarno bersama pengunjung Eat Republic, sebuah pusat kuliner di Pondok Cabe, Tangerang Selatan yang resmi beroperasi Kamis (23/4/2015).
Luas Wiraland Property di Pondok Cabe sebesar 63 hektar dan satu hektar khusus diperuntukkan untuk mendirikan Eat Republic. Eat Republic merupakan sebuah destinasi wisata kuliner. "Bukan saja jual makanan tetapi juga memberikan pengalaman menarik bagi pengunjung. Suasananya beda, unik, perasaan aman dan menyenangkan dibandingkan tempat makan atau food court lainnya. Pengunjung akan dihibur live music dari berbagai band, mulai pop, country, slow rock sampai jazz," katanya.

Menurut Bondan, Eat Republic memang didesain oleh Wiraland sebagai sebuah destinasi wisata di selatan Jakarta dengan kuliner sebagai daya tarik wisata. Dia mengakui terobosan Wiraland ini sebagai salah satu upaya untuk menghadirkan masakan Nusantara agar dikenal lebih luas lagi. Menunya variatif sehingga pengunjung memiliki banyak pilihan. "Kalau tidak dilestarikan seperti ini, lama-lama kuliner asli Indonesia bisa hilang," katanya.

KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA Eat Republic, pusat kuliner di Pondok Cabe, Tangerang Selatan diresmikan Kamis (23/4/2015).
Selain itu, lanjut Bondan, Eat Republic ini ibarat living room. "Kalau di rumah kan tempat duduk terbatas. Nah, kalau ada keluarga atau tamu datang, maka tempat ini sangat cocok sebagai ajang kumpul sambil makan bersama keluarga atau teman," katanya.

Bondan memaparkan, alasan lainnya sustainable dan konsep green alias tidak membuat macet. "Sustainable karena dengan bertambahnya pengunjung yang mampir akan menghidupi 70 pedagang yang ada di Eat Republic. Lebih penting lagi, pengunjung tak perlu jauh-jauh membuang bensin untuk mencari tempat makan enak. Anda cukup jalan kaki atau bersepeda sudah sampai di sini. Kalau Jakarta miliki banyak tempat nyaman seperti ini, dijamin tak akan macet," paparnya.

Berbicara mengenai karyawan, General Manager Eat Republic, Agus Saepudin menjelaskan jumlah karyawan sebanyak 290 orang yang berdomisili di sekitar Pondok Cabe dan Cinere. "Kami memang sengaja memperkerjakan karyawan dan karyawati yang berasal dari wilayah sekitar tempat kami karena kami ingin memberdayakan mereka," katanya.

KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA Eat Republic, pusat kuliner di Pondok Cabe, Tangerang Selatan diluncurkan Kamis (23/4/2015).
Sebagai tempat nongkrong, Eat Republic, tambah Agus, juga menyediakan wifi berkecepatan tinggi di 20 titik. Pasalnya sebagai destinasi wisata, Eat Republic menyediakan tempat pameran, seminar atau talkshow, kumpul komunitas, tempat kerja dan ruang rapat.

Menyinggung soal harga makanan, Agus mengatakan bervariasi. "Ada makanan sehaga Rp 15.000, Rp 25.000 hingga Rp 45.000. Kalau untuk minuman, tempat kami lebih murah dibandingkan tempat lain," tambah Agus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com