Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Eksotisme Air Terjun Bertingkat Tujuh di Mamasa

Kompas.com - 29/04/2015, 09:35 WIB
Kontributor Polewali, Junaedi

Penulis

MAMASA, KOMPAS.com - Anda belum memiliki referensi tempat berwisata bersama keluarga atau teman menjelang liburan sekolah? Obyek wisata Air Terjun Liawan yang menawarkan eksotisme panorama alam yang indah dan asri di Mamasa, Sulawesi Barat mungkin layak anda jadikan referensi tempat berwisata bersama keluarga. Air Terjun Liawan yang bersusun tujuh atau berundak-undak ini bisa menjadi tempat uji nyali bagi anda yang berani terjun bebas dari ketinggian sambil menikmati air terjun alami dan asri.

Indonesia memang kaya akan obyek wisata air terjun yang eksotis lengkap dengan panorama alamnya yang indah. Air Terjun Liawan dengan ketinggian mencapai 350 meter ini masih alami. Tak heran jika hari-hari libur atau akhir pekan, air terjun ini ramai dikunjungi wisatawan. Untuk mencapai lokasi air terjun, pengunjung harus menempuh perjalanan menggunakan sepeda motor atau mobil dari pusat kota Kecamatan Sumarorong sejauh 2 kilometer. Lantas dilanjutkan dengan jalan kaki sepanjang 200 meter.

Sejuknya udara pegunungan menjadi suguhan pertama saat berjalan kaki menyusuri pematang sawah atau menyeberangi sungai menuju lokasi air terjun. Untuk memasuki lokasi pengunjung harus membayar tiket masuk sebesar Rp 7.000  per orang. Tiba di lokasi, pengunjung langsung disuguhi pemandangan yang menakjubkan, air terjun bertingkat di depan mata. Pemandangan alam yang eksotis ini dijamin bisa menghilangkan lelah bagi yang bertandang ke tempat ini.

Jika pengunjung ingin mendaki ke ketinggian sekitar 350 meter wajib hati-hati karena jalan menuju ke puncak cukup menantang dan lantaran melewati tebing curam. Suasana alam yang sejuk dan air yang jernih menambah keindahan air terjun ini. Tak heran jika pengunjung yang datang sangat menikmati keindahan alam di Kabupaten Mamasa ini. Meski airnya sangat dingin, namun pengunjung betah berlama-lama berendam di air terjun ini. Pasalnya air terjun ini dipercaya warga setempat bisa mempercantik wajah dan mengobati berbagai penyakit.

KOMPAS.COM/JUNAEDI Air Terjun Liawan bersusun tujuh di Kecamatan Sumarorong, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat potensial menarik minat pengunjung untuk betah berlama-lama di tempat ini.
Di tempat ini tersedia sejumlah bungalow yang bisa disewa pengunjung. Ada belasan bungalow yang dibangun oleh pemerintah setempat dengan tarif Rp 150.000 per malam. Selain bungalow pengelola juga menyediakan gasebo berukuran besar untuk menyelenggarakan pertemuan atau kegiatan. Sayang masalah kebersihan di sarana rekreasi ini kurang diperhatikan.

Yuni, salah satu pengunjung, warga Polewali Mandar mengeluhkan kurang terjaganya kebersihan di lokasi wisata alam ini. Sejumlah fasilitas seperti gasebo dan bungalow serta kamar ganti di lokasi ini tak terawat dengan baik hingga tampak kumal. "Obyek wisatanya cantik dan eksotis, hanya saja kurang terawat dan fasilitas pendukung penting seperti jalan yang harus dibenahi untuk memudahkan pengunjung," ujar Yunike, salah seorang pengunjung.

Para pengunjung berharap pemerintah bisa lebih serius mengelola obyek wisata menakjubkan ini dengan membangun akses jalan yang lebih baik menuju lokasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Travel Update
Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Travel Update
ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

Travel Update
5 Tempat Wisata Hits dan Instagramable di Cianjur

5 Tempat Wisata Hits dan Instagramable di Cianjur

Jalan Jalan
10 Bandara Tersibuk di Dunia 2023, Banyak di AS

10 Bandara Tersibuk di Dunia 2023, Banyak di AS

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com