Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/05/2015, 14:39 WIB
Muhamad Malik Afrian

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelatihan keterampilan di bidang pariwisata perlu diberikan kepada masyarakat Kepulauan Seribu. Hal tersebut dilakukan untuk meningkatkan kemampuan sumber daya manusia untuk potensi wisata di setiap sektor yang ada.

"Potensi pariwisata di Kepulauan Seribu dapat ditingkatkan, namun perlu pelatihan untuk masyarakat setempat, terutama untuk meningkatkan kemampuan sumber daya manusianya, misalnya pelatihan spa, kuliner, merangkai bunga, desain grafis dan fotografi, serta keterampilan bahasa asing," ujar Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal (Sesditjen PAUDNI) Kemendikbud, Ella Yulaelawati, pada acara Pelatihan Keterampilan Bidang pariwisata dan Kemaritiman di Kepulauan Seribu, Sabtu (2/2/2015).

Ella mengatakan, banyak potensi bisa dikembangkan di sektor wisata Kepulauan Seribu. Salah satunya pelatihan keterampilan mengolah kuliner khas masyarakat setempat untuk menarik minat wisatawan berkunjung.

"Pelatihan bahasa asing juga diperlukan untuk komunikasi dengan para turis asing sehingga ke depannya bisa memberikan minat turis asing berkunjung. Selain itu harus giat belajar, gemar membaca, mahir teknologi, mahir berbahasa asing, dan semuanya harus dibarengi dengan jiwa kemandirian," ujar Ella.

Sementara itu, staf PKK Kepulauan Seribu, Gozali, mengatakan Kepulauan Seribu memiliki tempat pelatihan seperti rumah pintar, tata rias, dan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM). Namun, tempat pelatihan itu hanya terdapat di Pulau Untung Jawa dan Pulau Harapan.

"Keberadaan lembaga kursus di sebelas pulau berpenghuni masih belum merata. Namun, saat ini masyarakat Kepulauan Seribu memang membutuhkan keterampilan dalam meningkatkan destinasi wisata, keterampilan spa dan kuliner sangat diperlukan dalam mengembangi potensi wisata setempat," kata Gozali.

Dia mengatakan, perlu dilakukan penambahan kurikulum bahari pada PAUD agar sejak dini anak-anak sudah mencintai lingkungannya sendiri. Tekstil juga menjadi potensi, seperti cendramata pakaian bisa jadi khas Kepulauan Seribu.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Daftar Promo pada KAI Expo 2023, Kereta Eksekutif Rp 150.000

Daftar Promo pada KAI Expo 2023, Kereta Eksekutif Rp 150.000

Travel Update
Wisata Sekitar Museum Petilasan Mbah Maridjan, Tampilkan Pesona Merapi

Wisata Sekitar Museum Petilasan Mbah Maridjan, Tampilkan Pesona Merapi

Jalan Jalan
Itinerary Pendakian Gunung Telomoyo via Arsal, Bisa Berangkat Sore

Itinerary Pendakian Gunung Telomoyo via Arsal, Bisa Berangkat Sore

Itinerary
Cerita Lansia 72 Tahun Antre 5 Jam Demi Promo Tiket Kereta di KAI Expo

Cerita Lansia 72 Tahun Antre 5 Jam Demi Promo Tiket Kereta di KAI Expo

Jalan Jalan
Koleksi di Museum Petilasan Mbah Maridjan, Ada Tulang Belulang

Koleksi di Museum Petilasan Mbah Maridjan, Ada Tulang Belulang

Travel Update
6 Tips Berburu Promo Tiket Kereta di KAI Expo 2023, Datang Pagi Hari

6 Tips Berburu Promo Tiket Kereta di KAI Expo 2023, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Jogja Spoor Day Jadi Wisata Edukasi Anak-anak Soal Kereta Api

Jogja Spoor Day Jadi Wisata Edukasi Anak-anak Soal Kereta Api

Travel Update
Cara ke TMII Naik TransJakarta dari Tangerang, Lihat Baju Adat Jokowi

Cara ke TMII Naik TransJakarta dari Tangerang, Lihat Baju Adat Jokowi

Travel Tips
7 Tips Mendaki Gunung Penanggungan via Jolotundo, Awas Dehidrasi

7 Tips Mendaki Gunung Penanggungan via Jolotundo, Awas Dehidrasi

Travel Tips
5 Tempat Wisata Dekat Lapangan Banteng, Bisa Jalan Kaki

5 Tempat Wisata Dekat Lapangan Banteng, Bisa Jalan Kaki

Jalan Jalan
Pos Komando di Monumen Pancasila Sakti, Tempat Rapat Persiapan G-30-S

Pos Komando di Monumen Pancasila Sakti, Tempat Rapat Persiapan G-30-S

Jalan Jalan
Panduan ke KAI Expo 2023: Lokasi, Promo, dan Tiket Masuk

Panduan ke KAI Expo 2023: Lokasi, Promo, dan Tiket Masuk

Travel Tips
Festival Heley Mbay Hote Mbay, Pertahankan Tradisi Gerabah di Jayapura

Festival Heley Mbay Hote Mbay, Pertahankan Tradisi Gerabah di Jayapura

Travel Update
Tradisi Selamatan Maulid Nabi di Magetan, Gantikan Tumpeng dengan Pisang

Tradisi Selamatan Maulid Nabi di Magetan, Gantikan Tumpeng dengan Pisang

Travel Update
KAI Expo 2023 Digelar, Diskon Tiket Kereta Api mulai Rp 50.000

KAI Expo 2023 Digelar, Diskon Tiket Kereta Api mulai Rp 50.000

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com