Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/05/2015, 13:55 WIB
|
EditorNi Luh Made Pertiwi F
PASER, KOMPAS.com - Gemericik suara air terjun menyambut para peserta "Jelajah Sepeda Kompas Banjarmasin-Balikpapan" sebelum mencapai titik tertinggi pada Etape 4 Batu Kajang-Tanah Grogot, Kamis (7/5/2015) kemarin. Jernih dan derasnya air terjun bagi peserta seperti oase di tengah panas matahari yang mulai beranjak naik.

Beberapa peserta "Jelajah Sepeda Kompas" terlihat menuju ke aliran air terjun untuk sekedar membasuh muka. Sementara yang lain sibuk berfoto dengan latar belakang air terjun. Kesempatan bertemu oase di tengah hutan belantara Kalimantan Timur memang tak disia-siakan para peserta.

Seperti yang dikatakan oleh peserta "Jelajah Sepeda Kompas" Idham Kurniawan bahwa di tengah perjalanan Etape 4, rombongan memang akan bertemu dengan air terjun yang terletak di pinggir jalan. Obyek wisata tersebut merupakan tempat singgah para pengendara mobil yang melintas dari Kalimantan Selatan menuju Kalimantan Timur maupun sebaliknya.

Menurut warga yang di sekitar obyek wisata, Zaini, nama tempat ini adalah Air Terjun Gunung Rambutan. Namun para warga sekitar juga mengenalnya dengan nama Air Terjun Batu Dinding. Ia mengaku air terjun ini ramai disinggahi pengendara yang melintas.

Pantauan KompasTravel, di sekitar Air Terjun Gunung Rambutan terdapat beberapa warung kecil yang menyediakan makanan dan minuman untuk orang-orang yang singgah. Aliran air terjun terbagi menjadi dua aliran yang kecil di sebelah kiri dan besar di sebelah kanan. Tinggi air terjun berkisar setinggi 20-25 meter.

KompasTravel sempat mencoba membasuh muka dengan aliran air terjun. Rasa gerah akibat bersepeda sejauh 10 kilometer hilang setelah membasuh dengan air terjun yang jernih. Bunyi gemericik air terjun juga menjadi terapi sederhana untuk menghilangkan lelah.

Obyek wisata Air Terjun Gunung Rambutan terletak sekitar 250 meter sebelum titik tertinggi di Gunung Rambutan, Desa Sungai Terik, Kecamatan Batu Sopang, Kabupaten Paser. Untuk mengunjungi obyek wisata ini, pengunjung tidak dikenakan biaya masuk. Selain dapat mengunjungi air terjun ini, pengunjung dapat menikmati makanan dan minuman yang dijual di sekitar obyek wisata.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Kompleks Taman Dadaha di Tasikmalaya Akan Direvitalisasi Jadi Wisata Baru

Kompleks Taman Dadaha di Tasikmalaya Akan Direvitalisasi Jadi Wisata Baru

Travel Update
INDOFEST 2023 Dikunjungi Lebih dari 48.000 Orang, Lampaui Target Awal

INDOFEST 2023 Dikunjungi Lebih dari 48.000 Orang, Lampaui Target Awal

Travel Update
Sejarah Idul Adha, Mengapa Disebut Lebaran Haji dan Kurban?

Sejarah Idul Adha, Mengapa Disebut Lebaran Haji dan Kurban?

Jalan Jalan
Bali Terbitkan Aturan Baru untuk Turis Asing, Cegah Pelanggaran Terulang

Bali Terbitkan Aturan Baru untuk Turis Asing, Cegah Pelanggaran Terulang

Travel Update
5 Tips Diving di Desa Wisata Welora, Perhatikan Bulan Terbaik

5 Tips Diving di Desa Wisata Welora, Perhatikan Bulan Terbaik

Travel Tips
Bukit Porong Labuan Bajo Kembangkan Wisata Tematik, Ada Tarian Adat hingga Falsafah Berkebun

Bukit Porong Labuan Bajo Kembangkan Wisata Tematik, Ada Tarian Adat hingga Falsafah Berkebun

Travel Update
Padukuhan di Tepi DIY Ini Berada di Dasar Lembah Bengawan Solo Purba

Padukuhan di Tepi DIY Ini Berada di Dasar Lembah Bengawan Solo Purba

Jalan Jalan
Desa Wisata Welora di Maluku Barat Daya, Punya Spot Selam Keren yang Digemari Turis Asing

Desa Wisata Welora di Maluku Barat Daya, Punya Spot Selam Keren yang Digemari Turis Asing

Jalan Jalan
Larangan Mendaki Gunung di Bali, Menparekraf: Sedang Diklarifikasi

Larangan Mendaki Gunung di Bali, Menparekraf: Sedang Diklarifikasi

Travel Update
6 Tempat Beli Oleh-oleh Haji dan Umrah di Jakarta 

6 Tempat Beli Oleh-oleh Haji dan Umrah di Jakarta 

Jalan Jalan
Mengapa Air Berkah untuk Waisak Diambil di Umbul Jumprit?

Mengapa Air Berkah untuk Waisak Diambil di Umbul Jumprit?

Jalan Jalan
Larangan Mendaki Gunung di Bali Akan Dibuat Jadi Perda

Larangan Mendaki Gunung di Bali Akan Dibuat Jadi Perda

Travel Update
Api Dharma untuk Waisak Diambil dari Mrapen di Jawa Tengah, Kenapa?

Api Dharma untuk Waisak Diambil dari Mrapen di Jawa Tengah, Kenapa?

Jalan Jalan
Jumlah Kedatangan Wisatawan Muslim Diprediksi Capai 230 Juta pada 2028

Jumlah Kedatangan Wisatawan Muslim Diprediksi Capai 230 Juta pada 2028

Travel Update
36.000 Wisatawan Kunjungi Banyuwangi Selama Libur Waisak 2023

36.000 Wisatawan Kunjungi Banyuwangi Selama Libur Waisak 2023

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+