Bahannya sederhana. Mereka hanya menyiapkan daun talas 9 lembar, kemudian ikan laut seperti simba dan tongkol, daun pisang untuk membungkusnya, serta bumbu dapur.
Menurut juru masak Cikwo Resto, Sofia (32), Kamis (14/5/2015), masyarakat di kawasan tersebut biasanya menyantap makanan itu dengan kopi. "Kalau orang Lampung asli datang kemari pasti yang ditanyakan menu pandap ini. Mereka bilang kalau sudah menikmati lauk ini serasa seperti berada di kampung halaman," ujarnya.
Pandap berbentuk seperti pepes ikan, tetapi dengan memanjang layaknya persegi empat, dan kita baru akan menemukan filet ikannya di tengah lapisan daun talas. "Kalau orang yang tidak biasa menyantap menu ini pasti lidahnya kurang bisa menerima. Namun buat orang Lampung, ini menu istimewa," kata Sofia.
Lauk pandap biasanya disantap dengan taboh iwak tapa, masakan bersantan seperti gulai, dan seruit atau sambal mentah, yang didampingi lalapan-lalapan. Jika Anda penasaran, resto-resto yang menyajikan menu khas Lampung itu kini mulai bermunculan di Kota Bandar Lampung. Dengan merogoh kocek untuk sekitar Rp 100.000, Anda sudah puas menikmati berbagai menu khas Lampung tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.