Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pariwisata Bali Tetap Menjanjikan

Kompas.com - 20/05/2015, 09:43 WIB
DENPASAR, KOMPAS.com - Sektor pariwisata di Bali masih tetap menjanjikan meski saat ini terjadi perlambatan pertumbuhan ekonomi secara global. "Potensi pengembangan pariwisata Bali masih sangat menjanjikan," kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Dewi Setyowati di Denpasar, Selasa (19/5/2015).

Menurut dia, meski dunia mengalami perlambatan pertumbuhan ekonomi, namun pertumbuhan sektor pariwisata masih berada pada tren peningkatan.

Dewi mengutip data dari Dewan Pariwisata dan Perjalanan Dunia (WTCC), sebuah forum industri perjalanan wisata dan pariwisata internasional, memperkirakan sektor pariwisata dunia akan mengalami pertumbuhan sebesar empat persen. Angka itu lebih tinggi dibandingkan dengan sektor keuangan, transportasi dan manufaktur.

Sedangkan Organisasi Pariwisata Dunia (UNWTO) yang berada di bawah naungan PBB juga memproyeksikan peningkatan hingga empat persen jumlah turis internasional pada tahun 2015.

KOMPAS.COM/NI LUH MADE PERTIWI F Taman Ujung di Karangasem, Bali.
Jumlah itu akan terus bertambah hingga diperkirakan dua kali lipat dari satu miliar orang menjadi dua miliar orang dalam kurun waktu 2013 hingga 2035.

Bahkan, berdasarkan survei yang dilakukan oleh UNWTO, kebutuhan akan berwisata ke luar negeri kini telah menjadi prioritas tertinggi kedua setelah kendaraan bagi keluarga berpenghasilan menengah di dunia, salah satunya Tiongkok, negara dengan pangsa pasar pariwisata terbesar saat ini.

"Kondisi ini tentunya menjadi peluang bagi Bali, yang ekonominya berbasis pada sektor pariwisata. Di tengah perlambatan lapangan usaha lainnya, sektor pariwisata masih menjadi penopang pertumbuhan ekonomi di daerah ini," katanya.

Pada triwulan I 2015, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara mencapai sekitar 946 ribu atau meningkat dibandingkan periode sama tahun sebelumnya yang mencapai sekitar 831 ribu wisatawan.

BARRY KUSUMA Desa Adat Penglipuran di Kabupaten Bangli, Bali.
Jumlah itu mengalami pertumbuhan sekitar 14 persen, masih jauh lebih tinggi dibandingkan rata-rata pertumbuhan triwulan I selama lima tahun terakhir (2011-2015) yang sebesar 11,54 persen.

Peluang pariwisata di Pulau Dewata juga semakin terbuka lebar seiring dengan membaiknya daya saing pariwisata Indonesia sebagaimana tercermin dari peningkatan peringkat Indonesia dalam laporan indeks pariwisata pada Forum Ekonomi Dunia (WEF).

WEF menempatkan Indonesia pada peringkat 50 atau naik 20 peringkat dari tahun 2013 yang berada di peringkat 70 dari laporan yang dirilis setiap dua tahun sekali itu.

Sementara itu, secara regional peringkat Indonesia naik dari peringkat 12 menjadi peringkat keempat di bawah Singapura, Malaysia dan Thailand.

Meski demikian, di tengah upaya pengembangan yang telah dilakukan, Dewi mengatakan bahwa masih terdapat beberapa komponen yang perlu ditingkatkan.

KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA Wisatawan di Pantai Seminyak, Bali, Minggu (6/4/2014).
Berdasarkan survei mengenai indikator utama dalam industri pariwisata, peningkatan itu di antaranya menyangkut aspek keramahtamahan seperti kebersihan lingkungan, obyek wisata (kebersihan dan ketenaran obyek wisata), dan transportasi jarak dekat (ketersediaan alat transportasi dan tarif transportasi).

Selain itu juga aspek transportasi jarak jauh seperti ketersediaan penerbangan, infrastruktur pendukung (ketersediaan jalan raya dan ketersediaan listrik), aksesibilitas ke Bali (kemudahan pengurusan visa) dan promosi internasional.

"Ini perlu digarisbawahi bahwa daya saing pariwisata bukan hanya dibentuk oleh banyak faktor, namun juga melibatkan kerja sama dan komitmen banyak pihak," tambah Dewi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com