Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Destinasi Wisata Sejarah di Muntok

Kompas.com - 23/05/2015, 10:35 WIB

Banka Tin Winning (BTW) merupakan Kantor Pertambangan Timah Bangka pada zaman Belanda ini didirikan pada tahun 1915. Awalnya gedung ini bernama Hoofbureau Banka Tinwinning Bedriff yang juga sekaligus sebagai pusat pemerintahan (residen) Belanda di Pulau Bangka.

Museum Timah ada dua di Indonesia, yakni di Pangkalpinang dan di Muntok. Museum Timah di Jalan Jenderal Soedirman Muntok merupakan salah satu aset dari PT Timah ini terdiri dari dua lantai. Lantai pertama diisi dengan berbagai macam galeri pertimahan. Sedangkan lantai dua merupakan ruang perpustakaan, kantor, auditorium dan lain-lain.

Di Museum Timah ini, wisatawan juga akan membaca pengakuan Suster Vivian Bullwinkel yang selamat dari pembantaian tentara Jepang. Kisahnya bermula tanggal 22 Februari 1942 ketika sekitar 65 perawat Angkatan Darat dari Rumah Sakit Umum Australia hendak kembali ke Australia menggunakan KM Vyner Brooke.

Saat berlayar tanggal 14 Februari 1942 kapal tersebut dibom pesawat tentara Jepang di perairan Selat Bangka yakni di Pantai Radji, kawasan Tanjung Kelian. Akibatnya 12 perawat hilang dan 22 lainnya berhasil mencapai pantai utara Pulau Bangka dengan naik sekoci dan sebagian lagi berenang. Saat mendarat di pantai, mereka ditawan tentara Jepang. Tanggal 16 Februari 1942 mereka dibawa ke pantai dan ditembak.

Suster Vivian selamat karena pura-pura tewas dengan menjatuhkan diri di antara teman-temannya yang telah tertembak. Dari 65 perawat tersebut, 24 perawat, termasuk Vivian yang selamat dan kembali ke Australia setelah Perang Dunia II usai. Tanggal 2 Maret 1993, Vivian mengunjungi Muntok untuk meresmikan monumen di Tanjung Kelian atas nama Pemerintah Australia.

3. Pesanggrahan Muntok

Pesanggrahan Muntok dikenal dengan Wisma Ranggam. Pesanggrahan Muntok dibangun  tahun 1827 oleh Banka Tin Winning (BTW), sebuah perusahaan tambang timah pada masa kolonial Belanda yang dijadikan sebagai tempat peristirahatan karyawan perusahaan timah tersebut.

KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA Pesanggrahan Muntok atau Wisma Ranggam di Kota Muntok, Bangka Barat, Provinsi Bangka Belitung.
Bung Karno menempati Pesanggrahan Muntok karena tak tahan dengan hawa dingin Pesanggrahan Menumbing. Bersama Agus Salim, Bung Karno menempati Pesanggrahan Muntok pada tanggal 6 Februari 1949 hingga 6 Juli 1949.

Tempat ini merupakan lokasi serah terima Surat Kuasa Kembalinya Pemerintahan RI ke Yogyakarta dari Ir Soekarno kepada Sri Sultan Hamengku Buwono IX pada Juni 1949. Surat kuasa tersebut di konsep oleh Bung Hatta di Pesanggrahan Menumbing dan diketik oleh Abdul Gafar Pringgodigdo.

Jauh sebelum masa itu, pesanggrahan ini adalah tempat pengasingan seorang bangsawan dari tanah Jawa yaitu Pangeran Ario Pakuningprang oleh Belanda pada bulan Februari 1897. Pangeran Ario adalah cucu dari Sri Pangeran Paku Alam II dari Kesultanan Yogyakarta yang diasingkan Belanda karena menolak memerangi Aceh dan malah berbalik menyerang pasukan Belanda. Selamat berpelesir ke Muntok...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com