"Wisatawan Belanda lebih senang membaca catatan sejarah yang tertulis dalam lontar yang disimpan di gedung tersebut, sekaligus mengetahui sejarah Kota Singaraja, Buleleng," ujar pengamat pariwisata, I Made Artawan di Singaraja, Minggu (24/5/2015).
Menurut Artawan, para turis Belanda biasanya lebih mengutamakan mengunjungi Gedong Kirtya yang satu gedung dengan museum Buleleng dibandingkan diajak jalan-jalan ke pantai di kawasan Lovina.
"Para pelancong sangat tertarik dengan peninggalan-peninggalan Belanda seperti senapan tua, lukisan-lukisan, alat-alat perang dan beberapa peninggalan lainnya yang disimpan di museum dekat Gedong Kirtya," katanya.
Made Artawan yang juga pengusaha biro perjalanan itu mengatakan, para pelancong menyenangi ribuan lontar tua yang menceritakan tentang kehidupan orang Buleleng di masa lalu yang disimpan di museum tersebut.
"Lontar-lontar yang tersimpan di Gedong Kirtya merupakan lontar-lontar tua yang berusia di atas 400 tahun, beberapa di antaranya menceritakan tentang sejarah kerajaan-kerajaan di Bali," katanya.
Selain itu, para pelancong asal Belanda sangat senang diajak berkeliling kota Singaraja melihat beberapa bangunan peninggalan Belanda misalnya yang terdapat di Jalan Ahmad Yani dan beberapa bangunan tua dekat kantor Pemkab Buleleng.
Selain bangunan, kota Singaraja memiliki warisan budaya yang sangat terkenal yakni pelabuhan Buleleng yang menyimpan sejarah kehidupan warga pesisir di masa lampau. Tempat ini terletak di pesisir pantai Utara Singaraja, kurang lebih satu km dari pusat kota.
"Pelabuhan Buleleng selalu ramai dikunjungi wisatawan mancanegara maupun domestik. Ini bukti bahwa sejarah Buleleng sangat menarik di kalangan para penikmat wisata," tambah Artawan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.