"Kita akan menampilkan kuliner-kuliner tradisional di Aceh. Kita mau angkat legenda di balik sajian kuliner yang ada. Kita mau kuliner Aceh tetap lestari," kata Creative Director Aceh Culinary Fest 2015 Husna Annisa saat dihubungi KompasTravel, Rabu (27/5/2015).
Wanita lulusan Universitas Syiah Kuala ini mengatakan acara ini merupakan agenda tahunan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh yang secara rutin. Ia menjelaskan tema yang diangkat pada festival ini adalah Budaya dan Tradisi.
Acara festival kuliner ini akan menghadirkan 100 menu kuliner khas Aceh. Kuliner-kuliner seperti kuah blangong, manok masak bungong kala, mie aceh akan hadir. Namun, kuliner yang jarang masyarakat dapat temui pun akan muncul. Legenda di balik kuliner yang ada dalam festival akan dapat diketahui oleh para pengunjung.
Ia beralasan dengan hadirnya kuliner tradisional Aceh yang jarang ditemui dapat melestarikan cita rasa makanan Aceh yang khas. Dengan demikian rasa pedas yang khas dapat tetap ditemui. Para pemuda, lanjutnya, dapat tetap mengenal kuliner selain Mie Aceh.
Secara lengkap sajian kuliner yang tersaji pada acara festival adalah Kuah Beulangoen, Eungkot Paya, Manok Masak Bungong Kala, Sie Reuboh, Bieng Leumak, Sie Seu’om, Bu Sie Itiek, Engkoet Suree Bakar, Manoek Se’eum, Asam Jing Aceh Tengah, Gule Rampoe, Sambai khas Aceh, Canai Gula, Pulot Bakar, Bakpao Sigli, Mie Caluk, Kripik Pisang, Kanji Rumbi, Apam, Seuneucah, Putu Mayang, Empeng U, Ranup Mameh, dan Bue Leukat Drien.
Konsep acara festival kuliner ini adalah piknik. Konsep tersebut, menurut Husna, para pengunjung dapat duduk lesehan di atas rumput dan beralaskan tikar. Ia berharap masyarakat dapat hadir pada acara ini. "Sebanyak 4.500 orang mudah-mudah datang selama tiga hari penyelenggaraan. Konsepnya ya seperti pesta kebun" tutupnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.