Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

NTT Kaya Obyek Wisata, Transportasi Jadi Kendala

Kompas.com - 01/06/2015, 07:30 WIB
ENDE, KOMPAS.com - Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) memiliki beragam obyek wisata, mulai wisata bahari sampai wisata budaya. Alamnya indah dan potensial menarik wisatawan dalam dan luar negeri untuk datang ke sana. NTT bertekad menjadi tujuan wisata kelas dunia karena memiliki obyek wisata yang tergolong unik seperti biawak raksasa Komodo dan danau tiga warna Kelimutu.

Lantas, apa kendala utama provinsi ini untuk memajukan pariwisatanya? "NTT sangat kaya dengan obyek wisata, namun masih minim promosi serta lemahnya transportasi dan infrastruktur pendukung ke obyek wisata," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif NTT, Marius Ardu Jelamu di Ende, Flores, Minggu (31/5/2015).

Menurut Marius, misal soal transportasi, Provinsi NTT butuh lebih banyak lagi maskapai penerbangan untuk menghubungkan antar satu kabupaten dengan kabupaten lainnya. Apalagi di NTT terdapat 14 bandara. "Wisatawan dalam dan luar negeri sering mengeluh, untuk berwisata ke NTT terlalu berat di biaya (ongkos tiket pesawat). Untuk berwisata keliling NTT terlalu mahal. Kami berharap pemerintah pusat turun tangan untuk memberikan insentif," katanya.

Dia menyadari, masih belum banyaknya maskapai penerbangan ke NTT mengakibatkan harga tiket pesawat dari Kupang ke Ende bahkan bisa Rp 800.000 sekali jalan. "Kenapa negara tak berani memberikan diskon tiket? Kalau harga tiket bisa ditekan, saya yakin wisatawan akan semakin banyak datang ke obyek-obyek wisata di NTT," ujarnya.

KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA Pesawat Trans Nusa di Bandara H Hasan Aroeboesman di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur, Minggu (31/5/2015).
Bahkan, lanjut Marius, kebijakan bebas visa untuk 30 negara baru merupakan berkah bagi pariwisata NTT. Untuk mengundang wisatawan datang ke NTT, salah satunya adalah melakukan penerbangan langsung dari asal negara wisatawan tersebut. "Belum ada penerbangan internasional ke Bandara El Tari. Selama ini wisatawan mancanegara harus terbang melewati Jakarta atau Bali," katanya.

Tahun 2014 jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke NTT tercatat 80.000 orang dan wisatawan domestik 369.000 orang. "Kami akan meningkatkannya menjadi 10-15 persen di waktu mendatang," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com