Menyikapi ajang BBTF 2015 ini, Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Luar Negeri Kementerian Pariwisata I Gde Pitana mengatakan ke depan BBTF harus lebih bagus dan berkualitas.
Pitana melanjutkan antusias para peserta mengikuti BBTF tetap tinggi. "Sangat amat antusias," kata Pitana dalam jumpa pers yang juga dihadiri Wagub Bali I Ketut Sudikerta, Ketua Penyelenggara BBTF 2015 Ketut Ardana, Kadispar Bali Anak Agung Gede Yuniarta Putra, Ketua Bali Tourism Board Ida Bagus Ngurah Wijaya, dan Kepala Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) Ida Bagus Wirajaya.
"Jadikan BBTF sebagai acara tahunan. Jadikan BBTF sebagai matanya Indonesia. Mengapa di Bali? Kalau ini diadakan di Toraja atau Komodo (Labuan Bajo), sulit mendapatkan buyer berkualitas," sambungnya.
Menurut Pitana, Bali masih menjadi magnet pariwisata Tanah Air. "Sebut Bali, apa yang terbayang? Pariwisata. Sebut pariwisata, apa yang terbayang? Bali," katanya.
Dia berharap, sebelum BBTF 2015 berakhir segara diumumkan BBTF 2016. Sehingga ada kepastian. "Sama seperti ajang Pesta Kesenian Bali (PKB). Itu event luar biasa. (Tapi) belum pernah ada pengumuman tahun depan PKB digelar tanggal berapa," ujarnya.
Pitana memaparkan, Kemenpar akan arahkan pemda di luar Bali untuk ikut sama-sama promosi di Bali. "Ini masuk akal, logis kalau daerah lain promosikan pariwisatanya di Bali karena Bali itu pintunya untuk mendatangkan wisatawan daripada kita cari tempat lain untuk berpromosi. Memang promosi ke luar negeri perlu, tetapi promosi di Bali itu wajib," tambah Gde Pitana.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.