Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sate Lilit Ikan dari Pantai Lebih

Kompas.com - 13/06/2015, 17:53 WIB

”Dulu tahun ’90-an, warung di sini hanya ada empat buah. Orang makan, duduk di atas pasir hanya beralas tikar. Dulu jaraknya ke pantai juga masih tiga kali dari jarak sekarang dan tepat menghadap pantai. Kalau sekarang, kan, menghadap ke barat,” terang Muryani. Dalam posisi menghadap ke barat, pemandangan ke arah Pantai Lebih hanya bisa disaksikan melalui jendela yang terbuka di bagian samping, di sisi kanan dan kiri dari tempat duduk.

Sejak tahun 2004, pasokan ikan dari Pantai Lebih merosot drastis sebagai akibat reklamasi Pulau Senggarang. Hal ini membuat nelayan Pantai Lebih berhenti melaut. Muryani dan para pengelola warung makan di Pantai Lebih yang saat ini berjumlah 12 warung harus berbelanja ikan hingga ke Benoa (Nusa Dua) dan Kedonganan (Badung) yang jaraknya cukup jauh dari Gianyar.

Di samping sate lilit ikan, menu olahan ikan, mulai dari ikan bakar dan ikan goreng, hingga bakso ikan, juga laris diburu pembeli. Sore itu, Warung Indah ramai dikunjungi pembeli yang umumnya adalah warga lokal. Sebagian besar adalah keluarga yang menikmati rekreasi pantai.

”Konsumen di Pantai Lebih ini umumnya memang orang Bali. Kalau turis agak jarang,” kata Muryani. Warung Indah menjadi salah satu warung yang ramai dikunjungi pembeli karena letaknya di dekat pantai. Sambil menikmati makanan, pengunjung bisa melemparkan pandangan ke pantai yang biru, dengan debur ombak yang menampar keras bebatuan pantai.

Dalam satu hari, Muryani menghabiskan rata-rata 15 kilogram ikan. Untuk menu ikan bakar, biasanya menggunakan ikan cakalang atau snapper. Untuk ikan goreng, Muryani lebih banyak menggunakan ikan tenggiri, sedangkan sop kepala ikan menggunakan ikan barramundi.

Ikan dan pantai memang satu kesatuan yang saling melengkapi. Di Pantai Lebih, keduanya berpadu menghadirkan sajian yang memuaskan lidah dan pemandangan yang memanjakan mata. (DWI AS SETIANINGSIH)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com