Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/06/2015, 15:36 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

KOMPAS.com – Dinosaurus, hewan purba raksasa nan melegenda ini seperti cerita dongeng yang siap membuaikan khayalan ke masa berjuta-juta tahun yang lalu. Arkeolog-arkelog hingga saat ini masih terus memburu sisa-sisa tulang belulang hewan raksasa ini. Kini artefak-artefak dinosaurus dapat dilihat di beberapa museum yang menyimpan tulang belulang hewan raksasa itu.

Jika ingin menemukan dinosaurus-dinosaurus dari jenis herbivora maupun karnivora, Jungleland Adventure Theme Park Sentul, Bogor, Jawa Barat menghadirkan wahana edukasi bernama Dunia Dino. Koleksi-koleksi dinosaurus-dinosaurus berbentuk replika siap menyambut pengunjung dengan auman-auman yang telah didesain dengan sensor khusus. Di tempat ini, anak-anak dapat belajar mengenal hewan-hewan purbakala raksasa ini.

“Jadi di Dunia Dino memang di dalamnya ada berbagai jenis dinosaurus baik yang herbivora dan karnivora. Dunia Dino ini salah satu wahana edukasi di Jungleland yang dapat sertifikat setelah masuk,” kata Public Relations Jungleland Adventure Park Sentul, Minia Barus saat menemani KompasTravel menjelajah Dunia Dino, Jumat (12/6/2015).

Semenjak menuruni tangga untuk masuk ke dalam Dunia Dino, suara-suara auman dinosaurus telah meneror telinga. Sebuah penunjuk arah menunjukkan dua arah untuk berbelok ke kiri atau ke kanan. Ke kiri menuju ke arah replika dinosaurus herbivora, sementara berbelok ke kanan ke arah karnivora. Tepat di hadapan muka dari penunjuk arah, terdapat sebuah replika api unggun lengkap dengan ketel yang terlihat seperti sedang dimasak. Beberapa orang dan anak kecil terlihat sedang melihat sebuah pertunjukan.

Kompas.com/Wahyu Adityo Prodjo Serangga yang diawetkan dan terbingkai kaca di wahana edukasi

“Itu pertunjukkan dari Mang Giver. Plesetan dari tokoh Mac Giver yang suka ngelakuin percobaan yang pake alat-alat,” kata Minia.

Anak-anak yang berkumpul di depan stan tersebut tampak serius memperhatikan dua buah botol berisi air yang disatukan diputar-putar. Mereka tampak keheranan melihat pertunjukan tersebut. Pertanyaan-pertanyaan meluncur dari mulut para anak-anak. “Itu kok bisa begitu kak? Gelembungnya begitu ya?” kata seorang anak sambil menunjuk.

Di bagian kiri bangunan Dunia Dino dari pintu masuk, replika dinosaurus pemakan tumbuhan bermukim. Mereka berdiri dipagari seakan berada di kandang. Stegosaurus, Parasaurolophus, dan jenis dinosaurus herbivora lain berdiri seperti ingin menerkam para pengunjung. Namun tenang saja, mereka hanya sebuah replika. Anak-anak dapat mengenal bentuk hewan-hewan purba raksasa pemakan tumbuhan ini.

Selain dinosaurus, terdapat pula satu bagian khusus serangga. Berbagai jenis serangga yang telah diawetkan terpampang di dinding terbingkai kaca. Kumbang-kumbang, ngengat, dan berbagai serangga lain hinggap membisu saat disaksikan oleh pengunjung. Namun ada pula serangga yang masih hidup yang tersimpan dalam sebuah topeles. Serangga-serangga yang masih hidup tersebut dapat dilihat dengan jelas.

Kompas.com/Wahyu Adityo Prodjo Pengunjung anak-anak sedang melihat pertunjukan Mang Giver di wahana edukasi

Di bagian karnivora, tersaji replika-replika dinosaurus seperti tyranosaurus, velociraptor, dan juga terdapat aligator. Jika menengok ke arah kandang tyranosaurus, sebuah plang kuning bertuliskan “Danger”. Ia mengintip di balik kandang seakan ingin mengintai buruan. Memasuki daerah karnivora, untaian ranting-ranting menggantung di atas kepala. Pun juga ada daun-daun tumbuh menjalar bak berada di hutan belantara. Selain itu juga terdapat replika bunga Rafflesia arnoldi di tengah Dunia Dino.

Diakui oleh Minia, adanya wahana edukasi Dunia Dino ini memang dikhususkan untuk para pengunjung anak-anak. “Tujuannya untuk wisata edukasi pengunjung banget,” katanya.

Dengan tujuan tersebut, selain koleksi-koleksi replika dinosaurus, terdapat pula pertunjukan yang mengedukasi para pengunjung. Jungleland menghadirkan dua pertunjukan-pertunjukan untuk para pengunjung yaitu Mister Pinter. Ia adalah seorang tokoh yang berkostum seperti ilmuan yang siap memberikan pengetahuan dalam pertunjukannya. Pertunjukan Mister Pinter hadir pada pukul 11.00 WIB dan 13.00 WIB. Pertunjukan lainnya adalah Jungle Story. Pertunjukan tersebut bercerita tentang tokoh “Janggel” yang berpetualang di hutan-hutan.

Kompas.com/Wahyu Adityo Prodjo Pengunjung anak-anak sedang melihat koleksi replika dinasaurus di wahana edukasi

“Nilai moral yang dapat dimaknai oleh pengunjung yaitu persahabatan dan cinta lingkungan. Pertunjukannya bisa disaksikan hingga sampai 200 orang,” ujar Minie.

Bertualang di wahana Dunia Dino bak memasuki habitat dinosaurus di alam liar. Suara-suara auman, dedaunan, dan batang pohon menemani setiap pengunjung yang masuk. Dengan begitu, ketika berada di dalam bangunan, pengunjung dapat merasakan dunia petualangan nan mendidik.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Kemenparekraf Akan Siapkan Destinasi Wisata Jelang Libur Nataru 2024

Kemenparekraf Akan Siapkan Destinasi Wisata Jelang Libur Nataru 2024

Travel Update
Aktivitas di Jembatan Akar Yogyakarta, Foto-foto sampai Piknik Santai

Aktivitas di Jembatan Akar Yogyakarta, Foto-foto sampai Piknik Santai

Travel Tips
Harga Tiket dan Jam Buka Jembatan Kayu Waduk Cengklik

Harga Tiket dan Jam Buka Jembatan Kayu Waduk Cengklik

Travel Update
12 Aturan di Pameran Jalur Rempah di Jakarta, Jangan Bawa Tripod

12 Aturan di Pameran Jalur Rempah di Jakarta, Jangan Bawa Tripod

Travel Update
Pintar Memilih Agen Perjalanan, Percayakan Umrah dan Haji Anda kepada Elharamain Wisata

Pintar Memilih Agen Perjalanan, Percayakan Umrah dan Haji Anda kepada Elharamain Wisata

Travel Update
Rute ke Jembatan Kayu Waduk Cengklik, Lewat Perkampungan

Rute ke Jembatan Kayu Waduk Cengklik, Lewat Perkampungan

Travel Tips
Jembatan Kayu Waduk Cengklik, Wisata Baru yang Estetis di Boyolali

Jembatan Kayu Waduk Cengklik, Wisata Baru yang Estetis di Boyolali

Jalan Jalan
Vietjet Terbang dari Jakarta ke Hanoi PP, Tarif mulai Rp 900.000

Vietjet Terbang dari Jakarta ke Hanoi PP, Tarif mulai Rp 900.000

Travel Update
Turis Asing di Bali Rata-rata Menginap 2,84 Hari pada Oktober 2023

Turis Asing di Bali Rata-rata Menginap 2,84 Hari pada Oktober 2023

Travel Update
5 Tips ke Pameran Jalur Rempah di Jakarta, Datang Saat Akhir Pekan

5 Tips ke Pameran Jalur Rempah di Jakarta, Datang Saat Akhir Pekan

Travel Tips
Rute Internasional Batik Air dari Makassar, ke Malaysia PP Rp 2 Jutaan

Rute Internasional Batik Air dari Makassar, ke Malaysia PP Rp 2 Jutaan

Travel Update
4 Aktivitas di Pameran Jalur Rempah, Lihat Pameran dan Konser

4 Aktivitas di Pameran Jalur Rempah, Lihat Pameran dan Konser

Jalan Jalan
5 Hotel Dekat Bundaran HI untuk Malam Tahun Baruan, Bisa Jalan Kaki

5 Hotel Dekat Bundaran HI untuk Malam Tahun Baruan, Bisa Jalan Kaki

Jalan Jalan
5 Negara Penyumbang Turis Asing Terbanyak ke Bali pada Oktober 2023

5 Negara Penyumbang Turis Asing Terbanyak ke Bali pada Oktober 2023

Travel Update
Antisipasi Lonjakan Saat Libur Nataru, Surabaya Perbanyak Petugas dan Terapkan Kapasitas

Antisipasi Lonjakan Saat Libur Nataru, Surabaya Perbanyak Petugas dan Terapkan Kapasitas

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com