Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/06/2015, 08:20 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Festival yang menghadirkan berbagai kuliner daerah menjadi daya tarik bagi para pengunjung. Hal tersebut diakui sebagai salah satu cara ampuh melepas kerinduan terhadap kuliner tanah kelahiran. Pengakuan itu diungkapkan oleh salah satu pengunjung Festival Jajanan Bango 2015 asal Sulawesi Selatan, Sarwa di Plaza Barat Senayan, Jakarta.

"Tujuan pertama datang ke festival ini adalah makan Coto Makassar. Ke sini juga salah satunya untuk mengobati rasa rindu terhadap makanan Makassar," kata Sarwa kepada KompasTravel saat ditemui di Festival Jajanan Bango di Jakarta, Minggu (14/6/2015).

Datang bersama anak dan suami, Sarwa mengaku dalam sebulan makan Coto Makassar sebanyak dua kali. Ia mengatakan tempat yang biasa dikunjungi untuk menikmati makanan berkuah asli Makassar ini adalah di Senen dan Kemang.

"Saya baru pertama kali ke festival ini. Gak mau ketinggalan lagi seperti tahun sebelumnya. Ini kesempatan juga buat ngenalin makanan daerah ke anak," tutur wanita kelahiran Soroako ini.

Pada kesempatan pertama kali ini, Sarwa mengatakan rasa Coto Makassar yang ia cicipi terasa enak. Namun ia tak dapat menjelaskan bagaimana sensasi yang dirasakan. Yang terpenting bagi Sarwa adalah telah mendapat obat kerinduan terhadap kuliner dari tanah kelahirannya.

"Duh, bagaimana ya? bingung jelasinnya. Pokoknya rasanya enak. Yang penting bisa mencicipi coto (makassar)," katanya.

Soal ketupat, lanjutnya, biasanya jika ia makan Coto Makassar baik di Makassar maupun di Jakarta, Sarwa kerap menambah porsi. Untuk kali ini ia harus menahan kerinduan untuk dapat melakukan kebiasaannya.

"Ketupatnya udah diporsiin. Padahal mau nambah tapi gak bisa beli satuan. Sayang deh. Ha..Ha..Ha," cetusnya sambil tertawa.

Coto Makassar adalah kuliner tradisional daerah Sulawesi Selatan yang berisi potongan-potongan jeroan -isi perut- sapi yang direbus dengan waktu yang lama. Potongan-potongan jeroan dengan daging sapi diiris-iris kemudian dibumbui dengan racikan khusus. Coto Makassar biasa disantap dengan ketupat.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Diskon Tiket Kereta 25 Persen Cuma Sampai 3 Desember 2023, Simak Daftar Rutenya

Diskon Tiket Kereta 25 Persen Cuma Sampai 3 Desember 2023, Simak Daftar Rutenya

Travel Update
Wisata ke Pulau Payung Bisa Ngapain Aja?

Wisata ke Pulau Payung Bisa Ngapain Aja?

Jalan Jalan
Tiket DAMRI Turun Harga Mulai 27 November, Jakarta-Cilacap Rp 155.000

Tiket DAMRI Turun Harga Mulai 27 November, Jakarta-Cilacap Rp 155.000

Travel Update
Apa Itu Connecting Room Hotel? Cocok Untuk Rombongan 

Apa Itu Connecting Room Hotel? Cocok Untuk Rombongan 

Hotel Story
AirAsia Terbang dari Denpasar ke Kupang per 16 Desember, Tarif Rp 1,3 Jutaan

AirAsia Terbang dari Denpasar ke Kupang per 16 Desember, Tarif Rp 1,3 Jutaan

Travel Update
Garuda Indonesia Online Travel Fair 2023 Digelar Lagi, Ada Diskon hingga 80 Persen

Garuda Indonesia Online Travel Fair 2023 Digelar Lagi, Ada Diskon hingga 80 Persen

Travel Update
Pengalaman ke Pulau Payung, Coba Snorkeling dan ATV Keliling Hutan

Pengalaman ke Pulau Payung, Coba Snorkeling dan ATV Keliling Hutan

Jalan Jalan
Libur Akhir Tahun, Kuota Wisatawan ke Gunung Bromo Tidak Ditambah

Libur Akhir Tahun, Kuota Wisatawan ke Gunung Bromo Tidak Ditambah

Travel Update
Jadi Lokasi Syuting 'Gadis Kretek', Ketahui 5 Fakta Stasiun Tuntang

Jadi Lokasi Syuting "Gadis Kretek", Ketahui 5 Fakta Stasiun Tuntang

Jalan Jalan
Galeri Nasional di Jakarta Gelar Pameran Koleksi Hasil Repatriasi dari Belanda

Galeri Nasional di Jakarta Gelar Pameran Koleksi Hasil Repatriasi dari Belanda

Travel Update
Hadiri Penghargaan Kampanye Sadar Wisata 5.0, Menparekraf: Terima Kasih Seluruh Penggerak Desa Wisata

Hadiri Penghargaan Kampanye Sadar Wisata 5.0, Menparekraf: Terima Kasih Seluruh Penggerak Desa Wisata

Travel Update
Waktu yang Tepat ke Pulau Payung, Hindari Akhir Tahun

Waktu yang Tepat ke Pulau Payung, Hindari Akhir Tahun

Travel Tips
Ulang Tahun AirAsia, Ada Promo Hemat 22 Persen Rute Internasional

Ulang Tahun AirAsia, Ada Promo Hemat 22 Persen Rute Internasional

Travel Update
Candi Abang Sleman: Harga Tiket, Daya Tarik, dan Rute 

Candi Abang Sleman: Harga Tiket, Daya Tarik, dan Rute 

Jalan Jalan
5 Fakta Unik Candi Abang Sleman, Berada di Atas Bukit

5 Fakta Unik Candi Abang Sleman, Berada di Atas Bukit

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com