Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PATA Bantu Promosikan Pariwisata Aceh

Kompas.com - 18/06/2015, 17:02 WIB
Mentari Chairunisa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Provinsi Aceh memiliki potensi pariwisata yang tak perlu diragukan lagi. Mulai dari wisata alam, wisata budaya, hingga wisata religi dijadikan andalan Negeri Serambi Mekah ini. Sayangnya, banyaknya potensi yang dimiliki itu tak dibarengi dengan promosi wisata yang baik.

“Bagaimana menyampaikan informasi yang tepat pada kantong-kantong wisata yang ingin belajar syariah di Aceh,” ujar CEO Pacific Asia Travel Association (PATA) Indonesia Chapter, Poernomo Siswoprasetijo, di Jakarta, Kamis (18/6/2015).

Kehadiran Aceh dengan Perda Syariahnya, menurut Poernomo, menjadi daya tarik tersendiri untuk wisatawan. Namun, Poernomo mengakui Aceh sendiri belum masuk dalam katalog wisata yang ditawarkan para agen perjalanan. Karena itu pihaknya juga telah menggandeng pihak agen perjalanan untuk membuat paket wisata menuju Banda Aceh maupun Provinsi Aceh secara keseluruhan.

“Banyak atraksi yang bisa dijadikan package ke travel agent. Karena banyak festival-festival yang bisa diangkat, tapi banyak turis yang tidak tahu itu kapan, ke sananya gimana, itu yang coba kita masuk,” imbuhnya.

Tak hanya itu, ketersediaan informasi juga dirasa Poernomo masih minim hingga saat ini. Menurut Poernomo, harus ada informasi-informasi yang jelas tentang wisata Banda Aceh untuk dijadikan panduan wisatawan, khususnya wisatawan mancanegara.

“Jadi kalau kita bisa menginformasikan sebelum mereka (wisatawan) ke sana (Banda Aceh), jadi mereka bisa menyesuaikan dengan budaya yang ada di sana, tidak bercelana pendek, tidak berbikini,” lanjut Poernomo.

BARRY KUSUMA Snorkeling di perairan Pulau Tailana, Kepulauan Banyak, Kabupaten Aceh Singkil, Provinsi Aceh.
Upaya promosi lain coba dilakukan PATA Indonesia Chapter dengan melakukan kunjungan ke beberapa sekolah di Singapura dan Malaysia. Dalam kunjungan tersebut, PATA akan berkoordinasi dengan guru dan kepala sekolah untuk mengajak para siswanya berkunjung ke Indonesia.

“Banyak sekolah di Singapura dan Malaysia belum tahu banyak destinasi wisata. Biasanya kami akan ajak 2-3 minggu camping atau tinggal di rumah warga,” jelas Poernomo.

Cara seperti ini sebelumnya sudah pernah dilakukan pihak PATA Indonesia Chapter. Waktu itu, mereka mengajak siswa sekolah untuk tinggal selama dua minggu di Yogyakarta. Saat program itu berlangsung, para siswa juga diajarkan untuk membuat kerajinan serta melakukan aksi sosial dengan membangun wc umum.

“Ini yang ingin kita tularkan ke destinasi lain bahwa Indonesia tak hanya Bali,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com