Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Hutan: Wisatawan Belum Banyak Tahu Air Terjun Lumpo

Kompas.com - 22/06/2015, 08:02 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Selain menjadi kawasan pelestarian alam yang memiliki ekosistem asli, taman nasional juga dikelola untuk tujuan pariwisata. Salah satu taman nasional yang memiliki potensi pariwisata yang belum diketahui wisatawan adalah Taman Nasional Kerinci Seblat. Menurut pihak taman nasional, selama ini wisatawan hanya mengetahui tentang Gunung Kerinci.

Obyek wisata yang belum banyak terekspos itu Air Terjun Lumpo. Padahal kalau wisatawan ke sana bagus air terjunnya,” kata Staf Perencanaan dan Kerjasama Taman Nasional Kerinci Seblat, Agris Sapta Priyatna saat ditemui KompasTravel di acara Pekan Lingkungan Indonesia di Jakarta Convention Center, Jakarta, Sabtu (20/6/2015).

Ia mengatakan untuk menuju obyek wisata Air Terjun Lumpo, wisatawan akan disuguhkan dengan pemandangan hutan yang masih asli dan lebat. Selain itu, medan yang akan dilewati wisatawan juga cukup menantang.

“Jalannya ada yang terjal. Jarak dengan pantai kira-kira 11 kilometer. Seperti petualangan kalau ke sana,” ujar pria yang juga bertugas sebagai polisi hutan di Taman Nasional Kerinci Seblat itu.

Untuk akses transportasi menuju Air Terjun Lumpo, Agris mengatakan bahwa wisatawan dapat melewati Jalur Pesisir Selatan Sumatera. Wisatawan dapat menggunakan penerbangan menuju Padang kemudian menyusuri jalan Padang Painan Lumpo, Kecamatan Salido, Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumatera Barat.

“Titik masuknya di Desa Lumpo Timur. Sebelumnya, wisatawan datang dulu ke Kantor Seksi Wilayah III Taman Nasional Kerinci Seblat untuk perizinan,” ujarnya.

Taman Nasional Kerinci Seblat merupakan taman nasional terbesar di Indonesia dengan luas 1.368.000 hektar. Taman Nasional Kerinci Seblat terletak di empat provinsi Jambi, Sumatera Barat, Bengkulu, dan Sumatera Selatan. Di taman nasional ini terdapat beberapa obyek wisata Gunung Kerinci, Danau Gunung Tujuh, Gua Napal Licin, dan obyek wisata lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com