Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Turis Eropa Tertarik Wisata Berkuda di Flores

Kompas.com - 24/06/2015, 16:37 WIB
Kontributor Manggarai, Markus Makur

Penulis

LABUAN BAJO, KOMPAS.com - Setiap wisatawan yang berlibur di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur memiliki minat tersendiri. Apalagi, para pelaku pariwisata di Pulau Flores menawarkan berbagai obyek wisata untuk dikunjungi. Daya tarik unik yang ditawarkan memikat hati wisatawan Eropa untuk berlibur di Pulau Flores.

Labuan Bajo, ibu kota Kabupaten Manggarai Barat, sebagai pintu masuk wisatawan ke Pulau Flores mempromosikan sejumlah obyek wisata. Kota ini "menjual" obyek wisata Komodo di Taman Nasional Komodo dan obyek wisata menyelam dan wisata alam untuk mengelilingi kawasan Taman Nasional Komodo.

Sementara di Kabupaten Manggarai sudah terkenal dengan wisata kampung adat Waerebo dan wisata sawah Lodok atau sawah Jaring Laba-laba. Yang unik lagi adalah di Kabupaten Manggarai Timur dengan wisata Horse Trekking. Satu-satunya wisata berkuda (horse trekking) di Pulau Flores ada di Kabupaten Manggarai Timur, lebih khusus lagi di Kelurahan Watunggene, Kecamatan Kota Komba.

Rabu (24/6/2015) pagi, Larrita, wisatawan dari Swiss didampingi pemandu horse trekking sekaligus pemilik Mbolata Cottage, Fransisco Huik De Rosari mengeliling Kota Waelengga menuju ke Padang Sabana Teleng dengan berkuda. Inilah salah satu keunikan yang diminati turis asing saat berwisata ke Pantai Mbolata dan menginap di Mbolata Cottage dengan wisata berkuda.

KOMPAS.COM/MARKUS MAKUR Wisatawan mancanegara di Pantai Mbolata yang berada di Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur.
Kepada KompasTravel, Larrita menuturkan, dirinya sangat tertarik menggunakan kuda untuk mengunjungi obyek-obyek wisata. Apalagi pemandu menawarkan mengunjungi Padang Sabana Teleng dengan berkuda. Selain itu, ada sejumlah tempat yang akan  dikunjungi dengan berkuda di sekitar Mbolata Cottage.

“Saya sangat senang berwisata ke Pulau Flores karena pulaunya sangat indah dan masih asli. Selain itu, masyarakatnya sangat ramah dengan menyapa turis. Selain itu, wisata ke Pulau Flores sangat aman,” ujarnya.

Pemandu wisata (guide) senior di Kabupaten Manggarai Timur, Fransisco Huik De Rosari kepada KompasTravel menjelaskan, salah satu daya tarik wisatawan berkunjung ke Mbolata adalah wisata berkuda.

"Sejak beberapa tahun lalu, saya sudah menawarkan horse trekking dengan mengunjungi obyek wisata di sekitar Kelurahan Watunggene, Kecamatan Kota Komba. Saya menjual paket wisata horse trekking di buku wisata dunia sehingga setiap kali wisatawan berkunjung ke Mbolata selalu menyewa kuda milik masyarakat di sekitar Mbolata," katanya.

KOMPAS.COM/MARKUS MAKUR Kuda-kuda berlarian di Padang Sabana Mausui, Kecamatan Kota Komba, Kabupaten Manggarai Timur, Flores, Nusa Tenggara Timur.
Fransisco mengatakan, salah satu obyek wisata yang sangat diminati wisatawan Eropa dan domestik adalah Watu Susu Rongga yakni batu serupa dengan payudara perempuan berdiri kokoh di tengah hutan di Gunung Komba. Watu Susu Rongga memiliki cerita mistis sehingga terbentuklah dua batu berdiri kokoh.

Selain obyek wisata itu, ada juga obyek wisata Padang Sabana Mausui. Padang yang terluas di Pulau Flores dengan berbagai binatang liar seperti kuda, kerbau dan tempat penggembalaan sapi dari warga masyarakat di Kelurahan Watunggene. Ada juga obyek wisata pasir putih di Pantai Mausui.

“Satu-satunya tempat yang selalu dikunjungi wisatawan asing di Manggarai Timur adalah Mbolata. Bahkan, Mbolata sudah masuk di buku wisata dunia dan Tripadviser. Ribuan wisatawan asing sudah mengunjungi Mbolata serta berwisata di tempat-tempat unik di sekitarnya,” kata Fransisco.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com