Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 05/07/2015, 11:06 WIB
|
EditorI Made Asdhiana
JAKARTA, KOMPAS.com - Pada akhir pekan atau musim liburan, wisatawan meluangkan waktu untuk menikmati berbagai atraksi wisata yang ada. Dengan bantuan kemajuan teknologi informasi, wisatawan dapat mendapatkan informasi dan mengunjungi tempat-tempat wisata. Dengan begitu, tempat-tempat wisata tersebut akan mulai ramai dikunjungi. Untuk mencegah kerusakan di obyek-obyek wisata tersebut, beberapa pengguna Instagram memberikan opini tentang konsep  "responsible traveler".

"Dengan perkembangan teknologi informasi, media sosial menarik wisatawan secara instan. Jadilah "responsible traveler". Jadi kalau memang suka traveling, cobalah eksplor destinasi lebih lanjut," kata salah satu pengguna Instagram yang menjadi narasumber acara Kelana Inspirasi, Dian Anggi Anggraini kepada KompasTravel saat ditemui usai acara yang diselenggarakan di Galeri Indonesia Kaya, Grand Indonesia, Jakarta, Jumat (3/7/2015).

Wanita lulusan Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia ini juga mengatakan bahwa konsep "responsible traveler" adalah berwisata yang tidak merugikan berbagai pihak. Anggi memberi contoh bahwa saat berwisata tidak merugikan orang lain, lingkungan masyarakat, dan alam sekitar.

"Ya misalnya lagi mendaki gunung, kita tidak membuang sampah. Sopan kepada masyarakat sekitar. Tidak membawa pengaruh buruk," ujar wanita yang aktif di akun instagram @her_journeys ini.

Konsep "responsible traveler" itu berpengaruh terhadap alam. Termasuk manusia dan lingkungan hidup seperti hewan dan tumbuhan. Menurut salah satu pengguna Instagram yang memiliki akun @mrizag, Rizal Agustin, baginya alam adalah titipan bagi manusia.

"Kita yang jaga dan nikmatin. Itu tugas kita. Banyak setelah kita misalnya anak cucu kita kan yang mau menikmati Indonesia," ungkapnya.

Tinggal di Yogyakarta selama 4,5 tahun, Kadek Arini Stepitula Gayatri pun turut berkomentar tentang konsep "responsible traveler". Ia memberi contoh ketika wisatawan akan mengunjungi desa adat.

"Kita harus menghargai lingkungan sekitar. Misalkan kita (wisatawan) datang ke desa adat. Kita hanya mengambil foto. Kita itu pejalan. Gak boleh mengubah sesuatu. Datang dan pergi tetap sama," tutup wanita yang aktif mengunggah foto di akun @kadekarini ini.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Syarat Naik Pesawat untuk Lebaran 2023, Cek Status Vaksinasi

Syarat Naik Pesawat untuk Lebaran 2023, Cek Status Vaksinasi

Hotel Story
Ngabuburit di Kota Tua Jakarta, Bisa Mampir 5 Museum Ini

Ngabuburit di Kota Tua Jakarta, Bisa Mampir 5 Museum Ini

Jalan Jalan
Ngabuburit di Masjid Istiqlal, Ada Tausiyah Agama hingga Takjil

Ngabuburit di Masjid Istiqlal, Ada Tausiyah Agama hingga Takjil

Travel Update
Tempat Ngabuburit Sekitar UGM dan UNY, Sentra Kuliner Sepanjang 1,2 Km

Tempat Ngabuburit Sekitar UGM dan UNY, Sentra Kuliner Sepanjang 1,2 Km

Jalan Jalan
Eks Napi Terorisme di Kota Malang Dirangkul Jadi Pelaku Wisata

Eks Napi Terorisme di Kota Malang Dirangkul Jadi Pelaku Wisata

Travel Update
Garuda Indonesia Buka Rute Singapura-Surabaya PP mulai Rp 1,7 Juta

Garuda Indonesia Buka Rute Singapura-Surabaya PP mulai Rp 1,7 Juta

Travel Update
Aplikasi M-Paspor Diperbarui, Bisa Cek Kuota E-Paspor dan Daftar Layanan Percepatan

Aplikasi M-Paspor Diperbarui, Bisa Cek Kuota E-Paspor dan Daftar Layanan Percepatan

Travel Update
Hari Libur April 2023, Jumlah Libur Nasional dan Cuti Bersama Total 8 Hari

Hari Libur April 2023, Jumlah Libur Nasional dan Cuti Bersama Total 8 Hari

Travel Update
Cara ke Museum Basoeki Abdullah Naik MRT, Dekat dari Stasiun MRT Fatmawati

Cara ke Museum Basoeki Abdullah Naik MRT, Dekat dari Stasiun MRT Fatmawati

Travel Tips
8 Tempat Ngabuburit Murah Jakarta Utara, Bioskop Rakyat hingga Pantai 

8 Tempat Ngabuburit Murah Jakarta Utara, Bioskop Rakyat hingga Pantai 

Jalan Jalan
Panduan Wisata ke Museum Fatahillah 2023, Jam Buka hingga Harga Tiket

Panduan Wisata ke Museum Fatahillah 2023, Jam Buka hingga Harga Tiket

Travel Tips
Syarat Naik Kapal Laut Terbaru Jelang Mudik Lebaran 2023  

Syarat Naik Kapal Laut Terbaru Jelang Mudik Lebaran 2023  

Travel Update
Jokowi Larang Pejabat dan ASN Buka Bersama, Banyak Pembatalan Acara di Hotel-hotel Kota Batu

Jokowi Larang Pejabat dan ASN Buka Bersama, Banyak Pembatalan Acara di Hotel-hotel Kota Batu

Travel Update
4 Aktivitas di Museum Fatahillah, Masuk Penjara Bawah Tanah

4 Aktivitas di Museum Fatahillah, Masuk Penjara Bawah Tanah

Travel Tips
Cara menuju ke Museum Fatahillah, Naik KRL dan Transjakarta

Cara menuju ke Museum Fatahillah, Naik KRL dan Transjakarta

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+