Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Raih Untung dari Pepaya Gunung

Kompas.com - 06/07/2015, 19:03 WIB
Gaji Saroji yang hanya pegawai honorer penjaga loket di Kompleks Candi Dieng tak mencukupi menopang kebutuhan keluarga. Pemasukan dari warung makan di pelataran parkir kawasan candi juga tidak menentu.

Ide membuat olahan carica datang dari wisatawan. ”Mereka mengeluh, katanya rasa manisan carica yang dijual di pasaran kurang mantap. Berbeda dengan buatan pabrik bekas tempat istri saya bekerja,” tutur Saroji.

Saroji menangkap keluhan itu sebagai peluang usaha. Awal 2000, dia pun memulai usaha pembuatan carica. Apalagi, istrinya yang menjadi ”koki” pembuat carica di PT Dieng Jaya masih lekat mengingat resep rahasia pengolahan manisan.

Proses sederhana

Pembuatan manisan carica tak begitu sulit. Setelah kulit buahnya dikupas, carica dibelah untuk memisahkan bagian biji dengan daging buahnya. Selanjutnya, bagian biji buah direbus dengan campuran air dan gula pasir, untuk membuat sirup guna campuran manisan.

Daging buah setelah dipotong dan dicuci bersih, lalu dicampurkan dengan sirup dari biji buah carica, dan dimasukkan ke dalam kemasan sesuai takaran. Tahap selanjutnya adalah proses pasteurisasi, dengan cara merebus manisan carica yang sudah masuk ke dalam kemasan agar steril dari bakteri.

Proses pasteurisasi sederhana, hanya merebus manisan carica dalam kemasan dengan api kecil sekitar 50 menit. Tahap terakhir adalah pemberian label pada kemasan dan pengemasan agar siap dipasarkan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com