Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menjelajahi Kompleks Goa di Cirebon, Goa Semedi hingga Bermuka Barongsai

Kompas.com - 07/07/2015, 14:13 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis


“Jenis material ini bangunan dari batu karang. Bahan-bahan ini dibawa oleh pelaut Tionghoa. Dulu seluruh komplek ada di dalam kawasan hutan,” ungkap Mulyana ketika mulai memasuki areal dalam Taman Sari Gua Sunyaragi.

Saat mulai menjelajah, sebuah bangunan yang pertama kali dijelajahi. Bangunan itu tampak seperti panggung dan memiliki anak-anak tangga di sisi lain yang berfungsi untuk tempat duduk. Tempat ini merupakan area pagelaran seni. Perasaan terpana dan rasa ingin tahu tetiba menyeruak ketika menyentuh struktur bangunan taman sari ini.

Anwar Falah dalam skripsi yang berjudul “Bangunan Purbakala Sunyaragi (Cirebon) Sebuah Tinjauan Guna dan Gaya Seni Bangunan” (1983) mengutip keterangan Molsbergen yang dikumpulkan dari Arsip Hindia Belanda. Di dalamnya terkutip bahwa bangunan Sunyaragi dibangun dalam tahun 1703 M oleh Pangeran Aria Cirebon dan dibantu oleh seorang ahli bangunan keturunan Tionghoa (1931:10).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com