Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketupat Menyapa Lebih Awal di Pulau Kelapa

Kompas.com - 08/07/2015, 17:43 WIB
Suasana Ramadhan memang begitu terasa di pulau seluas 13,09 hektar itu. Tak heran, mengingat 100 persen dari 6.241 jiwa penduduk pulau itu (Mei 2015) beragama Islam. Usai shalat tarawih, misalnya, lantunan ayat-ayat suci Alquran dari para peserta tadarus mengalun dari hampir semua masjid dan musala hingga menjelang waktu makan sahur.

Kegiatan wisata yang biasanya marak setiap akhir pekan terlihat jauh berkurang di saat Ramadhan. Bahkan, sebagian pemilik penginapan rumahan (homestay) di Pulau Kelapa dan Harapan menutup layanan mereka sepanjang bulan puasa ini.

”Biasanya saya sewakan dua kamar di rumah untuk para wisatawan setiap Sabtu-Minggu. Tetapi, selama bulan puasa ini saya tutup dulu,” ujar H Sofyan (62).

Meski demikian, bukan berarti aktivitas wisata berhenti sama sekali. Penjelajahan Kompas di sejumlah pulau wisata, Sabtu (4/7/2015)-Minggu (5/7/2015) lalu, menunjukkan aktivitas wisata masih ada meski jumlah wisatawan tak seperti di luar bulan Ramadhan.

Bahkan, sejumlah penyedia paket wisata ke Kepulauan Seribu menawarkan paket khusus bulan Ramadhan kepada para wisatawan yang berpuasa. ”Waktu wisata dan saat makan kita atur sesuai kebutuhan orang berpuasa,” ujar Ferdinalsyah dari Simpink Travel.

Hari-hari ini pula, warga pulau mulai menanti sanak saudara dan kerabat yang akan pulang dari perantauan. Husein (32), awak KM Sena Express yang melayani penyeberangan rakyat dari Pelabuhan Muara Angke, Jakarta Utara, ke Pulau Kelapa, mengatakan, para pemudik akan mulai ramai pada H-10 Lebaran. ”Kapal bisa diisi 400 orang kalau sudah begitu. Orang-orang sampai duduk di atap kapal,” ujar warga asli Pulau Kelapa itu, Kamis lalu.

Ketupat, ibadah Ramadhan, geliat wisata, dan mudik saling berkelindan menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Kepulauan Seribu masa kini. (DAHONO FITRIANTO/DENTY PIAWAI NASTITIE)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com