Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menikmati Alam Liar Gunung Kinabalu

Kompas.com - 09/07/2015, 16:10 WIB
”Misalnya, kecelakaan atau cuaca buruk. Pendaki juga harus menjaga kesopanan. Buang air permisi dulu. Tak boleh berteriak. Itu cara menghormati Kinabalu,” kata Bobby. Pendaki harus mengajukan izin dulu lewat internet. Jumlah pendaki pun dibatasi 192 orang per hari.

Selesai berjalan-jalan di Taman Nasional Kinabalu, kami melanjutkan perjalanan ke kawasan Air Panas Poring atau sekitar 1 jam dari Kinabalu. Di Poring terdapat sejumlah kolam untuk berendam. Terdapat juga jembatan gantung, penangkaran kupu-kupu, taman anggrek, serta air terjun Kipungit dan Langanan. Sensasi paling mendebarkan kami rasakan saat meniti jembatan kayu sempit. Betapa tidak, jembatan dengan ketinggian hingga 30 meter dan panjang sekitar 100 meter itu sangat mudah bergoyang. Jembatan tersambung dari pohon ke pohon. Dari atas jembatan tampak sungai dan hutan yang sangat asri.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com