Di tempat tinggal yang dijadikan sebagai bengkel pembuatan mandau inilah Sobat mencoba melestarikan sebagian budaya Kalimantan Tengah.
Setidaknya sejak 2005 Sobat mulai fokus membuat mandau. Sebelumnya, Sobat juga menjadi perajin kayu biasa yang membuat tombak, lesung, dan keluir atau alat masak dari kayu.
”Ada panggilan hati untuk terus membuat mandau agar tetap lestari,” kata Sobat yang telah membuat sekitar 500 mandau.
Sebuah mandau karya Sobat harganya berkisar Rp 3 juta-Rp 5 juta untuk ukuran 58 sentimeter. Adapun mandau ukuran 1 meter harganya bisa mencapai Rp 25 juta.
Hasil penjualan terutama dipakai untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dan menyekolahkan anak semata wayangnya, Krendison (21).
”Saya tidak mengejar uang. Kalau cuma mengejar uang atau keuntungan, hasilnya tidak baik,” kata Sobat yang juga memelihara sejumlah hewan peliharaan untuk memenuhi kehidupan sehari-hari. (Wilibrordus Megandika Wicaksono)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.