Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/07/2015, 08:53 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Bagi Nila Tanzil, berwisata dengan gaya solo traveling memiliki satu kesenangan yang berbeda dari wisata dengan kelompok. Wanita yang memiliki hobi menyelam ini telah banyak mengunjungi daerah-daerah yang memiliki titik-titik penyelaman yang menarik. Nila mencontohkan ketika pergi solo traveling untuk menyelam di seluruh Thailand.

Selain menyelam, ia pun juga memiliki pengalaman menarik ketika berwisata ke Myanmar di mana ia mengunjungi Yangon untuk melihat pagoda. Baginya, solo traveling berbicara tentang kebebasan dalam berwisata. Ia dapat mengatur jadwal mengunjungi obyek-obyek wisata secara bebas dan juga fleksibel dalam hal waktu.

Namun disadari, sebagai seorang wanita, gaya solo traveling mengharuskan beberapa pengetahuan agar liburan dapat terasa aman dan nyaman. Telah berwisata ke 28 negara di dunia dengan jenis wisata yang berbeda,  wisatawan sekaligus pendiri Taman Bacaan Pelangi ini berbagi tips solo traveling kepada KompasTravel.

Percaya diri

Ketika berwisata seorang diri, semua hal yang terjadi harus diatasi secara mandiri. Salah satunya adalah tentang keamanan saat berwisata. Percaya diri adalah salah satu kunci utama ketika berwisata dengan gaya solo traveling. Menurut Nila, tindakan kriminal juga dapat terjadi walaupun tidak sedang seorang diri. Poin penting yang juga ditekankan oleh Nila adalah percaya pada diri sendiri bahwa semua akan berjalan baik-baik saja. Selain itu, jika tersesat, jangan terlihat bingung tapi bertanyalah dengan rasa percaya diri.

Shutterstock Perempuan melakukan perjalanan wisata sendirian.

Sesuaikan pakaian

Setiap tempat memiliki kebudayaan yang berbeda. Termasuk gaya berpakaian masyarakat di suatu daerah. Agar tidak memancing tindakan kriminal berupa pelecehan seksual, Nila menyarankan untuk memakai pakaian yang sesuai dengan budaya setempat. Hindari penggunaan pakaian yang memperlihatkan bagian-bagian vital tubuh. Selain itu, sesuaikan penggunaan pakaian dengan tipe-tipe tempat yang akan dikunjungi.

Batasi aksesoris

Aksesoris adalah satu barang yang berfungsi menambah nilai estetis penampilan. Bentuk aksesoris yang biasa digunakan adalah kalung, gelang, jam tangan, dan aksesoris lainnya. Ketika berwisata seorang diri, lanjut Nila, hindari penggunaan aksesoris yang berlebihan. Penggunaan secara berlebihan tersebut akan mengundang tindakan kriminal. Gunakan aksesoris secukupnya. Selain itu, batasi penggunaan gadget ketika sedang berada di tempat sepi.

Shutterstock Lakukan apa yang Anda suka sebagai waktu untuk menghibur diri

Uang secukupnya

Uang adalah alat tukar untuk memenuhi kebutuhan ketika berwisata seperti makan, minum, dan berbelanja barang lain. Ketika mengunjungi satu obyek wisata, Nila menyarankan membawa uang secukupnya. Ia lebih memilih kartu ATM (automatic teller machine) untuk membayar barang yang dibutuhkan selain membawa uang seperlunya. Agar mengetahui kebutuhan uang ketika berkunjung ke sebuah obyek wisata, ia mengatakan agar meriset harga-harga seperti makanan, minuman, tiket, dan kebutuhan lain.

Komunikasi dengan warga setempat

Ketika berwisata seorang diri, teman berdiskusi saat perjalanan adalah warga setempat di suatu daerah yang dikunjungi. Informasi tentang obyek wisata, penginapan, restoran, dan hal-hal lain yang berkaitan dengan rencana liburan. Komunikasi tersebut juga berguna untuk mengetahui orang-orang yang dapat dipercaya untuk memberikan informasi. Dengan mengenal warga setempat pun dapat memberikan keuntungan seperti informasi tempat-tempat wisata yang belum banyak diketahui dan berharga murah.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Pendakian Gunung Penanggungan via Jolotundo, Lewati Candi-candi Peninggalan Masa Lalu

Pendakian Gunung Penanggungan via Jolotundo, Lewati Candi-candi Peninggalan Masa Lalu

Travel Tips
Karhutla, Taman Nasional Baluran Tutup hingga 30 September

Karhutla, Taman Nasional Baluran Tutup hingga 30 September

Travel Update
Liburan ke Namibia Afrika, Kini Bisa Ajukan Visa Turis secara Online

Liburan ke Namibia Afrika, Kini Bisa Ajukan Visa Turis secara Online

Travel Update
Wisata Sawah Sumber Gempong Mojokerto, Ada Mata Air Tak Pernah Kering 

Wisata Sawah Sumber Gempong Mojokerto, Ada Mata Air Tak Pernah Kering 

Jalan Jalan
Geopark Kaldera Toba Dapat Kartu Kuning UNESCO, Pemerintah Kejar Perbaikan

Geopark Kaldera Toba Dapat Kartu Kuning UNESCO, Pemerintah Kejar Perbaikan

Travel Update
Malaysia Airlines Terbang ke Kertajati mulai 30 Oktober 2023

Malaysia Airlines Terbang ke Kertajati mulai 30 Oktober 2023

Travel Update
Komodo Pulang Kampung, Wujud Pelestarian Ikon Pariwisata Labuan Bajo

Komodo Pulang Kampung, Wujud Pelestarian Ikon Pariwisata Labuan Bajo

Travel Update
6,31 Juta Jumlah Wisman per Juli, Kemenparekraf Optimistis Target 2023 Tercapai

6,31 Juta Jumlah Wisman per Juli, Kemenparekraf Optimistis Target 2023 Tercapai

Hotel Story
Puncak Tertinggi di Arab Saudi Akan Jadi Tempat Wisata Baru

Puncak Tertinggi di Arab Saudi Akan Jadi Tempat Wisata Baru

Travel Update
Tiket Pesawat Mahal Jadi Hambatan Turis Asal China ke Indonesia

Tiket Pesawat Mahal Jadi Hambatan Turis Asal China ke Indonesia

Travel Update
PHRI Akan Luncurkan Aplikasi Pesan Hotel Online, Diklaim Lebih Murah

PHRI Akan Luncurkan Aplikasi Pesan Hotel Online, Diklaim Lebih Murah

Travel Update
6 Tips ke Lapangan Banteng, Bawa Bekal dan Datang Sore

6 Tips ke Lapangan Banteng, Bawa Bekal dan Datang Sore

Hotel Story
Hati-hati Pakai Headphone di Pesawat, Ini Alasannya

Hati-hati Pakai Headphone di Pesawat, Ini Alasannya

Jalan Jalan
Desa di Bangka Tengah Ini Gelar Event Budaya Jelang Mulid Nabi Muhammad, Ada Kirab 1.000 Telur

Desa di Bangka Tengah Ini Gelar Event Budaya Jelang Mulid Nabi Muhammad, Ada Kirab 1.000 Telur

Travel Update
Kawasan Gunung Bromo Akan Direboisasi pada 2024

Kawasan Gunung Bromo Akan Direboisasi pada 2024

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com