Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nikmatnya Menyeruput Kopi di Air Terjun Ampadoap Talaud

Kompas.com - 13/07/2015, 09:34 WIB
Kontributor Manado, Ronny Adolof Buol

Penulis

TALAUD, KOMPAS.com - Air terjun yang ada di Beo, Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara ini memang tidak terlalu tinggi. Namun Air Terjun Ampadoap, demikian warga di sana menamakannya memiliki keunikan tersendiri. Di lokasi perbukitan itu terdapat air terjun yang saling berhadapan.

Kedua air terjun itu jatuh dari antara bebatuan dan aliran air keduanya bertemu di satu titik lalu mengalir bersama menuruni anak sungai. Satu air terjun lumayan besar dengan lebar sekitar 20 meter dan satunya lagi lebih kecil yang tepat berada di depan air terjun yang besar itu.

Tak sulit untuk mencapai lokasi air terjun Ampadoap dari Beo. Cukup berkendara sekitar 15 menit ke arah perbukitan yang masih ditumbuhi berbagai pohon lebat dan tanaman pohon kelapa milik warga. Jika menggunakan mobil, kendaraan bisa diparkir di tepi jalan raya dan berjalan kaki sekitar satu kilometer. Namun jika menggunakan sepeda motor, bisa terus hingga di depan tangga dari kayu untuk turun ke sungainya.

Kompas.com/Ronny Adolof Buol Pengunjung sedang menyalakan api untuk memanaskan kopi di Air Terjun Ampadoap, Talud, Sulawesi Utara.
Di sungai itulah, pengunjung bisa menikmati keindahan air terjun saling berhadapan itu dengan duduk-duduk di atas batu, tepat di tengah-tengah kedua air terjunnya. Bawalah kompor portabel dan persediaan air, lalu masaklah kopi dan menyeruputnya di antara bunyi air yang jatuh serta gemiricik suara daun yang bergesekan. Dijamin anda akan terpesona dan enggan untuk beranjak.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com