Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Batu Akik Khas NTT, Inilah Varian yang Banyak Diburu Kolektor

Kompas.com - 16/07/2015, 16:05 WIB
KUPANG, KOMPAS.com - Jenis, motif, hingga corak batu akik asli Nusa Tenggara Timur (NTT) yang bervariasi menjadi salah satu alasan para akik mania memburu batu mulia khas NTT. Dari berbagai varian batu akik yang ditemukan di daratan Pulau Timor, setidaknya ada sepuluh batu akik yang menjadi idola dan buruan para pelancong dan penggemar batu akik, terutama saat digelar pameran di Kota Kupang, ibu kota NTT.

Nah bila Anda pecinta batu akik asli NTT tidak salah mencoba berburu sepuluh batu akik yang menjadi idola dan buruan pelancong yakni Sisik Naga, Badar Timor, Sei Timor, Giok Timor, Panca Warna, Solar Timor, Lumut, Virus, Jahanam dan Loreng Timor.

Sepuluh batu akik tersebut memiliki beraneka macam varian bentuk, motif dan warna. Sepuluh batu akik itu banyak ditemukan di berbagai wilayah di pulau Timor NTT. Sekarang tinggal disesuaikan selera dan kantung Anda untuk membelinya.

Pemilik Toko Gicok Game Stone Kupang, Rony Fernandes kepada Pos Kupang, Kamis (9/7/2015) di arena pameran batu akik Timor di Hypermart Kupang Jalan Bundaran PU Kupang menyebutkan dari beraneka macam batu akik yang ada di daratan Pulau Timor paling banyak ditemukan jenis Sisik Naga.

Kesimpulan itu berdasarkan pengalamannya berburu batu akik di berbagai pelosok di wilayah Pulau Timor dari Kota Kupang hingga perbatasan Kabupaten Belu dengan Timor Leste. “Pengalaman saya berjualan batu akik di NTT dan Jakarta, batu akik jenis Sisik Naga paling banyak dicari orang. Selain harganya murah, varian, corak dan warna batu ini sangat banyak sekali.

Batu ini juga banyak ditemukan di berbagai wilayah daratan pulau Timor NTT. Rony menambahkan bahwa setiap pelancong yang ingin mencari batu jenis ini tidaklah susah saat tiba di Kota Kupang.

Ia mengatakan batu akik Sisik Naga hampir mirip dengan batu akik Andrekang. Perbedaannya, batu akik Sisik Naga NTT bisa ditembus dengan cahaya. Sementara batu akik Andrekan tidak bisa.

“Batu ini juga banyak dicari orang karena dipercayai membawa hoki bagi si pemakainya,” kata Rony.

Untuk harganya, Rony yang membuka lapaknya di Jalan Sudirman Nomor 42, Kuanino Kupang menyebutkan, batu akik Sisik Naga dalam bentuk potongan seharga Rp 100.000. Sementara dalam bentuk cincin mencapai Rp 300.000 hingga Rp 350.000. Sedangkan dalam bentuk liontin harganya bisa mencapai Rp 600.000 per buahnya.

Untuk batu Badar Timor, Rony mengatakan banyak variannya. Beberapa varian itu di antaranya badar dengan serat emas dan perak. Bila membeli dalam bentuk potongan harganya, Rp 100.000. Sementara bila Anda membeli dalam bentuk jadi Rp 250.000 per buahnya.


Tentang batu Sei Timor, Rony menjelaskan, batu itu dinamai Sei Timor lantaran warnanya yang merah mirip dengan daging sei (daging asap khas NTT). Satu potong batu akik Sei ukuran kecil dihargai Rp 50.000. Sedangkan dalam bentuk jadi untuk cincin harganya bisa mencapai Rp 400.000 sampai Rp 500.000 per buahnya.

Sementara itu pengarajin batu akik asal Kota Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara, Zen Arifianto mengatakan lima batu akik asal Pulau Timor NTT yang banyak diburu selain Sisik Naga, Badar dan Sei adalah Giok Timor, Panca Warna, Solar Timor, Lumut, dan Virus.

Kelima batu akik memiliki banyak motif dan corak. Soal harga Zen biasanya akrab disapa dengan Pakde itu memberikan taksiran Solar Timor dalam bentuk potongan Rp 100.000 dan bentuk jadi cincin mulai Rp 300.

Batu akik Giok Timor, bentuk potongan Rp 50.000 dan bentuk jadi cincin mulai Rp 500.000. Batu akik Panca Warna dalam bentuk potongan Rp 200.000 dan bentuk jadi cincin Rp 1.000.000. Batu akik Lumut dalam bentuk potongan Rp 50.000 dan bentuk jadi Rp 300.000. Batu akik Virus, bentuk potongan Rp 200.000 dan bentuk jadi mulai Rp 1 jutaan.

Pakde menyarankan bila Anda hendak membeli batu akik dalam bentuk potongan atau bongkohan. Pembelian batu akik dalam bentuk potongan atau bongkahan akan memudahkan Anda menemukan motif yang ingin dibuat.

“Kalau dalam bentuk jadi kalau orang awam agak susah membedakan yang asli dan palsu. Banyak proses yang harus dilalui untuk membedakan batu akik itu palsu atau sebaliknya,” ujar Pakde.

Sementara pemilik Timor Gemstone Kefamenanu, Sahrul Ramadhan menyatakan selain delapan batu itu terdapat dua batu akik asal Timor-NTT yang jumlahnya banyak dan diburu penggemar batu akik. Dua batu akik itu yakni batu loreng Timor dan batu jahanam.

Satu potongan kecil ukuran 5 cm batu loreng Timor dihargainya Rp 50.000. Sementara bila sudah dalam bentuk jadi mulai Rp 100.000.

“Batu ini paling banyak diminati anggota TNI lantaran lorengnya ada yang berwarna hijau,” ujar Sahrul.

Terakhir untuk satu potong batu akik jahanam dalam bentuk potongan dijual Rp 100.000 hingga Rp 150.000. Sementara yang sudah jadi dalam bentuk cincin dijual Rp 350.000.

“Batu ini dipercayai memberikan sugesti menambah keperkasaan lelaki dan menjaga keharmonisan rumah tangga,” kata Sahrul.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com