"Kemarin sehari sebelum keberangkatan, saya dihubungi agen perjalanan untuk mengakomodir wisatawan Tiongkok tersebut. Mereka tidak bisa menyeberang lewat Jepara," kata Humas PT Pelni, Ahmad Sujadi kepada KompasTravel di sela-sela program wisata, di Jepara, Minggu (19/7/2015).
Ahmad mengatakan tujuh orang wisatawan asal Tiongkok tersebut sebelumnya telah bergabung oleh agen perjalanan lokal dan kemudian mendaftar pada kelas ekonomi pada program wisata bahari PT Pelni ini. Ia menambahkan mereka adalah satu-satunya kelompok wisman yang mengikuti wisatawan ini.
Pantauan KompasTravel, kelompok wisatawan asal Tiongkok tersebut terdiri dari enam orang pria dan satu orang wanita. Mereka mengikuti program snorkeling di Pulau Menjangan Kecil dan mengunjungi penangkaran ikan hou di Pulau Menjangan Besar. "Saya datang ke Jepara. Kemudian tidak ada kapal di sana. Jadi saya diarahkan untuk ikut kapal ini," kata salah wisatawan asal Tiongkok, Wan Wu saat dikonfirmasi KompasTravel.
Wan Wu menjelaskan keinginannya datang ke Karimun Jawa berdasarkan rekomendasi dari teman asal Indonesia. Ia mengatakan teman-temannya ingin melihat keindahan Karimun Jawa sehingga tidak ingin membatalkan perjalanan.
Sebelumnya, menurut pemilik agen wisata Wisetra Organizer, Donna Ekawati lebih dari 700 orang wisatawan batal menuju Karimun Jawa karena cuaca buruk. Agen-agen wisata beralasan tidak ada penyeberangan menuju Karimun Jawa dari pelabuhan sehingga membatalkan paket perjalanan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.