"Karena cuaca buruk tidak ada feri sama sekali. Sekarang wisatawan bisa naik kapal Pelni yang kebetulan ada paket wisata sedang di sini (Karimun Jawa)," kata staf Pelabuhan Karimun Jawa, Noor Khoir kepada KompasTravel saat ditemui di kantor pelabuhan, Minggu (20/7/2015).
Noor mengatakan bahwa rata-rata wisatawan terjebak cuaca buruk dan tidak mendapatkan penyeberangan selama hampir lebih dari sepekan. Padahal menurut Noor, jika cuaca normal, terdapat kapal penyeberangan menuju Jepara sebanyak empat kali dalam seminggu. "Total wisatawan yang menyeberang meninggalkan Karimun Jawa sebanyak 125 orang. Wisatawan mancanegaranya hampir 20 orang," katanya.
Salah satu wisatawan asal Jombang, Agung Agris mengatakan sebelum dapat naik menggunakan kapal Pelni, selama 10 hari merasa bingung tidak dapat melakukan apa-apa. Ia bersama wisatawan lainnya hanya dapat berharap mendapatkan kepastian informasi penyeberangan. "Kita terpaksa ikut Pelni karena gak ada pilihan lagi. Kalo cek pesawat dari Karimun Jawa sudah penuh," ungkapnya.
Pantauan KompasTravel, para wisatawan memadati Pelabuhan Karimun Jawa dan menunggu giliran untuk dapat menuju KM Binaiya dengan kapal nelayan. Setelah semua wisatawan telah terangkut, KM Binaiya meninggalkan Pelabuhan Karimun Jawa pukul 13.00 WIB.
Hal tersebut juga diungkapkan oleh wisatawan mancanegara asal Jerman, Fabian. Ia mengatakan harga pesawat terlalu mahal dan juga sudah penuh karena dipesan. Hal itu menyebabkan ia mengambil pilihan penyeberangan dari PT Pelni yang informasinya ia dapatkan dari pemandu wisata lokal. "Kalau terlalu lama tinggal di sini (Karimun Jawa) akan lebih mahal jika lebih lama di sini," ujar Fabian.
Sebelumnya, 700 wisatawan yang ingin berangkat menuju Karimun Jawa pun terpaksa dibatalkan karena cuaca buruk. Informasi dari website BMKG (Badan Meterologi, Klimatologi, dan Geofisika), ombak di Karimun Jawa mencapai 4 meter dan menyebabkan tidak ada penyeberangan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.