Ia mengatakan selama libur Lebaran 2015, tingkat pengunjung ke empat obyek wisata ini meningkat signifikan.
Namun, dari empat obyek wisata andalan itu, hanya dua obyek wisata yang mendatangkan pendapatan asli daerah bagi Pemprov Bengkulu yakni Benteng Marlborough dan Rumah Bung Karno.
Sedangkan obyek wisata lainnya yakni Taman Remaja yang merupakan kebun binatang dengan beragam koleksi satwa di bawah pengelolaan Kota Bengkulu. "Sementara untuk memasuki kawasan wisata pantai sama sekali bebas retribusi," ucapnya.
Pada libur Lebaran 2014, menurut Rudi, jumlah pengunjung ke benteng bersejarah itu mencapai 2.000 orang per hari, sedangkan kunjungan pada libur Lebaran tahun ini hanya 1.400 orang per hari. Setiap pengunjung yang masuk ke dalam benteng dikenakan retribusi dengan tarif Rp 2.500 per orang.
Pungutan retribusi dengan nilai yang sama juga dikenakan kepada pengunjung Benda Cagar Budaya (BCB) rumah pengasingan Bung Karno di Kelurahan Anggut Atas Kota Bengkulu.
Hingga H+5 Idul Fitri 1436 Hijriah, sejumlah pengunjung masih memadati rumah bersejarah yang ditempati Bung Karno kurun waktu 1938 hingga 1942 itu.
Ia mengatakan selain masuk ke kas daerah, sebagian dana yang diperoleh dari retribusi pengunjung juga digunakan untuk perawatan dan pemeliharaan rumah bersejarah tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.