Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menyapa Alam di Kupatan Gunung Kendeng

Kompas.com - 24/07/2015, 18:39 WIB
HIJAUNYA rumput dan semak-semak mulai memudar kecoklatan menutupi sebagian tanah kering yang merekah menandai kemarau di Lereng Gunung Kendeng di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. Sudah dua musim berlalu, warga lereng gunung itu tak kenal lelah menjaga kelestarian alamnya dari segala bentuk kerusakan. Alam yang keras, tetapi selalu memberikan kehidupan membuat mereka tidak lupa menyapa tanah dan air yang menghidupi.

Melalui sebuah tradisi kupatan yang diadakan setelah Lebaran, mereka saling meminta maaf kepada sesama begitu juga kepada alam. Sejak siang, ratusan warga dari Desa Tegaldowo, Timbrangan, dan Biting berkumpul mengikuti kupatan Gunung Kendeng di Desa Tegaldowo, Kecamatan Gunem, Kabupaten Rembang, Rabu (22/7/2015).

Sebuah syukuran sederhana diadakan di lahan kosong yang tidak terlalu luas dengan menyajikan tiga gunungan kupat. Sementara ratusan warga duduk bersila melingkar mengitari Gus Ubaidillah Ahmad dan Gus Gufron, ulama, yang secara bergantian memimpin salawat.

Di atas panggung bambu, Gus Gufron melantunkan tembang-tembang Jawa yang mengisahkan kehidupan petani. Bagaimana petani yang akan kehilangan lahan garapan, sawah tidak lagi subur, dan musnahnya gunung. Datangnya bencana itu juga kian dirasakan Sukinah, warga, beserta ratusan warga di lereng Gunung Kendeng lainnya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com