”Pernah kami usulkan dalam suatu rapat agar pemerintah mengangkat kekayaan seni tradisi masyarakat untuk ditampilkan kepada orang luar. Mereka menyanggupi, lalu datang membawa pertunjukan ondel-ondel dan lenong dari Jakarta. Padahal, itu bukan seni tradisi Orang Pulo,” ujar Sanggo.
Tak terpisahkan
Dalam diskusi mengenai Kepulauan Seribu yang digelar di Redaksi Kompas, 8 Mei lalu, salah satu tokoh masyarakat Pulau Panggang, Hj Mahariah, menggarisbawahi kurangnya perhatian pemerintah pada unsur budaya ini. ”Saya mencatat dengan sangat tebal bahwa dari presentasi Pak Bupati barusan, salah satu potensi yang tidak disebut atau lupa disebut adalah sumber daya manusia, sumber budayanya, sumber kulturnya,” ujar Mahariah waktu itu.
Padahal, dalam skema pengembangan pariwisata, budaya asli masyarakat setempat selalu menjadi bagian tak terpisahkan dari daya tarik bagi wisatawan.
Hal senada diungkapkan Rosida Erowati dari kelompok Lab Teater Ciputat yang pernah melakukan penelitian kebudayaan di Kepulauan Seribu. Lab Teater Ciputat menggagas agar Kepulauan Seribu memiliki kelompok seni pertunjukan yang bisa mengikuti kegiatan festival teater di Jakarta.