Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/07/2015, 09:27 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com – Libur Lebaran lalu, wisatawan ramai mengunjungi obyek wisata Lawang Sewu, Semarang, Jawa Tengah. Wisatawan datang dari berbagai daerah untuk melihat koleksi peninggalan kereta api masa lampau. Namun, wisatawan mengeluhkan fasilitas parkir saat mengunjungi Lawang Sewu.

“Ketika datang, kami kesulitan untuk parkir. Kalau tidak ditemani teman, ya gak tahu. Di samping (Lawang Sewu) ada, tapi penuh,” kata wisatawan dari Surabaya, Rendy kepada KompasTravel saat ditemui beberapa hari lalu di Lawang Sewu.

Datang bersama istri dan anak, Rendy berangkat menggunakan mobil pribadi dari Surabaya. Ia mengatakan di tempat parkir tak resmi milik Lawang Sewu didominasi oleh kendaraan dari Jakarta, Kudus, Jepara, dan Demak.

Manager Museum PT Kereta Api Indonesia (KAI) Sapto Hartoyo, saat dikonfirmasi KompasTravel mengatakan persoalan parkir memang menjadi kendala bagi pihak Lawang Sewu. Menurut Sapto, Lawang Sewu telah menjadi ikon obyek wisata yang menarik kunjungan para wisatawan.

“Belum ada solusi untuk parkir. Kita serahkan Pemerintah Kota (Semarang). Parkir merupakan kendala sampai saat ini. Kita sudah gak punya lahan lagi,” kata Sapto.

Pantauan KompasTravel, para pengunjung Lawang Sewu yang menggunakan motor memarkirkan kendaraan di dekat kali yang terletak di sebelah bangunan. Motor-motor menghadap ke arah kali yang hanya dapat dimuati dua baris kendaraan.

Sapto menuturkan jumlah pengunjung Lawang Sewu pada hari-hari biasa mencapai 750-1.500 orang per hari. Bahkan jika pada akhir pekan, pengunjung dapat mencapai 2.500 orang. Dengan jumlah tersebut, lanjut Sapto, persoalan parkir adalah tantangan yang harus diatasi bersama dengan Pemkot Semarang.

Lawang Sewu dalam bahasa Indonesia berarti "pintu seribu". Bangunan ini memiliki koleksi foto, benda-benda, peta, dan koleksi lain yang berhubungan dengan sejarah kereta api di Indonesia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Pameran Pembangunan Terbesar Tahunan di Kulon Progo Digelar 13-28 Oktober 2023

Pameran Pembangunan Terbesar Tahunan di Kulon Progo Digelar 13-28 Oktober 2023

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Rute Halim-Padalarang-Tegalluar PP

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Rute Halim-Padalarang-Tegalluar PP

Travel Update
Face Recognition di Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta Berlaku Hari Ini

Face Recognition di Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta Berlaku Hari Ini

Travel Update
Cara Naik Kereta Cepat Whoosh, Gratis sampai 7 Oktober 2023

Cara Naik Kereta Cepat Whoosh, Gratis sampai 7 Oktober 2023

Travel Tips
Batik Banyak Dikenakan Tokoh Dunia, Diharapkan Bisa Tingkatkan Ekspor

Batik Banyak Dikenakan Tokoh Dunia, Diharapkan Bisa Tingkatkan Ekspor

Travel Update
Ekspor Batik Belum Signifikan, Menparekraf Dorong Peningkatan 30 Persen

Ekspor Batik Belum Signifikan, Menparekraf Dorong Peningkatan 30 Persen

Travel Update
Rumah Batik Palbatu di Tebet: Lokasi, Jam Buka, dan Tarif Workshop

Rumah Batik Palbatu di Tebet: Lokasi, Jam Buka, dan Tarif Workshop

Travel Tips
5 Tips Berkunjung ke Museum Tekstil di Jakarta, Datang Lebih Awal

5 Tips Berkunjung ke Museum Tekstil di Jakarta, Datang Lebih Awal

Travel Tips
India Bakal Larang Pilot Pakai Parfum?

India Bakal Larang Pilot Pakai Parfum?

Travel Update
Jakarta Pernah Punya Kampung Batik, Kini Sudah Tiada

Jakarta Pernah Punya Kampung Batik, Kini Sudah Tiada

Travel Update
Hari Batik Nasional 2 Oktober 2023, Museum Batik Indonesia di TMII Diresmikan

Hari Batik Nasional 2 Oktober 2023, Museum Batik Indonesia di TMII Diresmikan

Travel Update
KAI Akan Luncurkan Kereta Mewah Kompartemen, Ini Fasilitasnya

KAI Akan Luncurkan Kereta Mewah Kompartemen, Ini Fasilitasnya

Travel Update
Wayang Jogja Night Carnival Digelar 7 Oktober 2023, Bawakan Cerita Karangan Sri Sultan HB X

Wayang Jogja Night Carnival Digelar 7 Oktober 2023, Bawakan Cerita Karangan Sri Sultan HB X

Travel Update
Pohon Robin Hood 300 Tahun di Inggris Ditebang, Pelakunya Ditahan Polisi

Pohon Robin Hood 300 Tahun di Inggris Ditebang, Pelakunya Ditahan Polisi

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Tekstil Jakarta, Coba Ikut Membatik

Cara Berkunjung ke Museum Tekstil Jakarta, Coba Ikut Membatik

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com