"Promosi kegiatan pariwisata ini perlu lebih ditingkatkan dengan melibatkan berbagai unsur pemangku kepentingan termasuk pihak travel, sehingga dampaknya bagi sektor pariwisata lebih besar," kata Didi di Makassar, Jumat (24/7/2015).
Festival Internasional Toraja, lanjut Didi, misalnya cukup menarik dari sisi judul untuk diperkenalkan di luar negeri. "Tapi gaungnya kurang terasa di industri travel," ungkapnya.
Menurut Didi, hal ini sangat disayangkan mengingat kegiatan tersebut bisa jadi digunakan untuk mengarahkan wisatawan ke Sulsel sekaligus menjual destinasi wisata lain. "Jadi bukan hanya Toraja saja, tetapi destinasi lain sepanjang, misalnya, Makassar-Toraja," katanya.
Sementara untuk Program "Lovely December" yang sudah menjadi agenda tahunan, sambung Didi, bisa dimanfaatkan untuk menjual paket wisata akhir tahun kepada wisatawan.
Didi menyarankan promosi wisata dilakukan lebih intens, termasuk melibatkan industri travel untuk lebih menjual program melalui paket wisata dan melalui website. Ia juga menyarankan untuk mengisi festival dengan konten acara yang mengangkat budaya lokal di Toraja, dan potensi lain seperti arung jeram, hiking dan potensi lokal lain.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.