Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berburu Ikan yang "Sedang Mudik" di Tao Silalahi

Kompas.com - 27/07/2015, 08:29 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha

Penulis

Dari Desa Tongging, perjalanan menuju Silalahisabungan ditempuh sekitar satu jam perjalanan. Gelap baru saja turun, sebuah areal bekas dermaga kapal kami jadikan lokasi bertenda. Malamnya, sambil menikmati taburan bintang, mie instan dan kopi hangat, kami memancing. Rupanya di sini merupakan salah satu lokasi memancing yang banyak didatangi orang. Umpannya bisa pelet, roti, cacing, tapi kebanyakan menggunakan lumut dari danau.

Sayang, malam ini kami kurang beruntung. Tak satu pun ikan tersangkut mata kail. Kami tidur lebih cepat, mungkin kelelahan karena hampir 7 jam menempuh perjalanan. Sekitar pukul 22.00 WIB, hujan kembali membasahi bumi. Kami terbangun dengan suara Vesva dan canda tawa yang riuh. Rupanya serombongan anak muda menempuh perjalanan tengah malam dan tiba subuh di Silalahi.

Mereka berdiri dan tidur-tiduran di bekas dermaga sambil memandang danau yang masih berselimut kabut. "Gila, ini jam enam kurang. Masih sangat pagi. Tapi sudah ramai. Tak kedinginan orang itu," kata Ebil sambil melanjutkan tidurnya.

Tapi rupanya dia penasaran lalu membuka pintu tenda dan melihat danau di pelupuk matanya. "Subhanallah, cantiknya... Kabut lagi. Tengok itu, sudah ada yang mencari ikan dengan perahu sepagi ini. Wuih, mari kita memancing lagi," katanya sambil keluar dari tenda.

Makin naik matahari, makin ramai yang datang. Kebetulan hari ini bertepatan dengan hari Minggu. Bahkan turis-turis lokal dan luar kota seperti Jakarta dan Pekan Baru banyak sudah menginap beberapa hari di penginapan-penginapan yang berjejer sepanjang danau. Ternyata, selain liburan, pulang kampung, menikmati danau, mereka juga berburu ikan. Keramaian semakin menjadi karena satu, dua, puluhan pedagang mangga, bawang merah, durian, gorengan dan mie sop dadakan menambah sempit tepi jalan sepanjang danau.

Kami yang membutuhkan ketenangan merasa terusik. Tengah hari, kami menuju ujung danau, mencari tempat aman dari suara-suara yang biasa di dengar di kota. Dan tempat bagus buat memancing. Satu harian kami habiskan waktu dengan umpan dan kail, tapi ikan sepertinya sedang mudik. Kami kembali tak beruntung.

Marga Silalahi yang membawa selusin pancing berharga mahal, petang pulang dengan tangan hampa. "Tak ada ikannya, capek aku. Mudik kali ikannya," katanya sambil tertawa. Marga Silalahi yang lain juga mengeluh sama, padahal dia menggunakan jala. "Tak ada ikan, entah ke mana semua. Kecil-kecil, inipun cuma berapa ekor," ucapnya sambil menunjukkan hasil tangkapannya.

Lelah memancing tiada hasil, kami akhirnya memesan satu kilogram ikan mujahir seharga Rp 60.000. Ikannya dibakar dan dimasak ala Batak, Natinombur namanya. Aroma dan rasa andaliman, rias, kemiri, menyatu dalam pulennya nasi putih serta lalapan. Minumnya teh manis dingin saja.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Rekomendasi Kafe Kucing di Bandung

3 Rekomendasi Kafe Kucing di Bandung

Jalan Jalan
Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Jalan Jalan
Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Travel Update
Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Travel Update
Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com