Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panduan Mini Wisata ke Makau

Kompas.com - 27/07/2015, 13:09 WIB
Mentari Chairunisa

Penulis

Sumber Fodor's

KOMPAS.com - Jika melihat kondisi Makau saat ini, mungkin sedikit yang mengingat dulunya daerah ini pernah dijajah oleh Bangsa Portugis. Tetapi, akibat penjajahan itu, Makau kini memiliki keunikan tersendiri dengan perpaduan kebudayaan Tiongkok dan Portugis. Hal itu terlihat seperti pada arsitektur bangunan, jalanan yang terbuat dari bebatuan kecil, hingga rambu-rambu yang ditulis dengan dua bahasa. Berikut beberapa hal yang bisa diperhatikan jika Anda ingin berlibur di makau dengan sentuhan Portugis.

Apa yang Harus Dimakan?

Tak lengkap jika pergi ke Makau tanpa mencicipi egg tart yang terkenal itu. Egg tart versi Portugis memberikan sensasi rasa asin yang lebih dominan dibanding rasa manis khas egg tart pada umumnya. Jajanan ini pun tersedia hampir di seluruh penjuru kota. Salah satu kedai egg tart yang terkenal adalah Lord Stow’s.

Selain egg tart, masakan tradisional Portugis lainnyam yakni Bacalao juga mudah untuk ditemukan. Ada beberapa restoran yang menjadi favorit warga lokal, yakni Restaurante Fernando dan Miramar yang terletak di tepian pulau ini. Jangan lupa tanyakan vinho verde, wine putih khas Portugal yang juga patut untuk dicoba.

www.macautower.com.mo Bungy Jump di Macau Tower, Makau.

Apa yang Harus Dilihat?

Tak hanya memiliki bangunan-bangunan yang menarik, desain jalanan bebatuan di Makau juga memiliki sentuhan ala Portugis. Desain pada lantai tersebut membentuk pola yang tidak rata, spiral, atau bahkan simbol-simbol yang ada di Makau. Lantai ini sebenarnya dibuat dari pecahan tembikar yang dibawa pelaut untuk menyeimbangkan kapalnya. Setelah itu, pecahan tembikar ini lantas dibuang begitu saja di tanah Makau. Desain yang ada saat ini dibuat oleh para seniman Portugis yang membawa tradisi dan desain mereka ke abad ini.

Beberapa seniman Portugis juga menggelar pameran di makau. Salah seorang seniman Portugis, Joana Vasconcelos akan menggelar debut kerjanya di Grande Praça - MGM Macau yang akan digelar Oktober 2015 nanti. Salah satu karya Vasconcelos yang akan dipamerkan adalah “Valkyrie Octopus”. Karya itu terinspirasi dari mitologi Norse yang penuh dengan spirit Portugal.

Menginap di mana?

Jika Anda berniat untuk mencari ketenangan dan menjauhi sorotan lampu dari kasino-kasino di pusat kota, sebuah tempat bernama Pousada de Sao Tiago dengan sentuhan budaya Portugis bisa Anda pilih. Selama menginap, Anda bisa menemukan pesona dan sejarah yang menyelimuti hotel yang ada di perbukitan ini. Hotel ini sebenarnya menempati lokasi bekas banteng dengan menawarkan pemandangan Pelabuhan Makau. Matahari terbenam di sini juga sangat cantik seolah-olah melawan warna-warni lantai kasino. Tembok bebatuan yang dramatis serta tangga besar juga akan membawa Anda kembali pergi ke masa lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Fodor's
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com