Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Eco Green Park, Aksi Penjaga Hutan

Kompas.com - 28/07/2015, 18:12 WIB

 

WISATA edukasi di Kota Wisata Batu, Jawa Timur, yang tak kalah menarik adalah Eco Green Park (EGP). Di dalam EGP, pengunjung diajak terjun langsung ke alam terbuka, berbagai jenis binatang hidup di tengah lingkungan alam dengan aneka tumbuh-tumbuhan.

“Tujuan utamanya sederhana saja, yaitu bagaimana kita mengajak masyarakat, terutama anak-anak, agar tertanam kecintaan pada lingkungan. Selain itu, ribuan pohon di dalamnya juga bisa menjadi paru-paru kota Batu,” kata Lilia Jostinawati, Marketing EGP.

EGP memang hampir mirip kebun binatang, karena di dalamnya juga terdapat berbagai macam binatang. Akan tetapi, binatang yang ada sebagian besar adalah jenis satwa ternak yang kotorannya bisa didaur ulang. Misalnya, berbagai jenis sapi dan kambing, juga ayam. Binatang-binatang ini kotorannya bisa didaur ulang dan diolah sebagai bahan sumber energi biogas untuk menghasilkan api.

“Api dari biogas ini bisa digunakan untuk memasak. Kalau ini diterapkan di lingkungan masyarakat umum, maka pengeluaran bahan bakar masyarakat pemilik ternak di pedesaan akan jauh berkurang,” jelas seorang mahasiswi yang tengah berpraktik di EGP.

http://www.ecogreenpark.co.id Eco Green Park, Kota Wisata Batu, Jawa Timur

Tak hanya menampilkan berbagai jenis satwa dan tanaman, pengunjung EGP juga diajak untuk bermain ketangkasan menembak di alam liar. Pengunjung diajak berkeliling naik mobil bak terbuka dan masing-masing disediakan pistol elektrik. Digambarkan, di dalam perjalanan keliling masuk “hutan” tersebut, pengunjung seolah-olah menjadi petugas penjaga hutan yang sedang melakukan patroli untuk mengamankan hutan dari pembalakan liar.

Sambil naik mobil berjalan, dari balik rerimbunan muncul boneka seukuran manusia lengkap dengan senjata yang digambarkan sebagai pembalak liar. Saat itulah para pengunjung harus segera menembak bagian tubuh “pembalak” tersebut. Jika tepat pada sasaran, maka tubuh “pembalak” liar itu akan roboh.

Tak cuma itu, pelajar SD dan SMP yang datang secara rombongan akan mendapatkan “pelatihan” cara mengolah sampah menjadi kompos secara cuma-cuma. “Kami juga menyediakan Lembar Kerja Siswa (LKS) yang bisa diisi,” papar Lilia.

Eco Green juga memiliki lokasi bernama Desain Center. Di dalam gedung ini terdapat berbagai penjelasan dan gambar tentang alam, eksploitasi alam, sampai jika musibah alam datang. Dengan sebuah peranti khusus, pijakan pengunjung pun bisa bergerak sesuai kekuatan gempa dari 3 sampai 8 skala Richter.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com