Menyelami Keindahan Bawah Laut Karimun Jawa

Kami menuju ke titik penyelaman pertama yang bernama "Jung Gantung" di dekat Pulau Menjangan Besar untuk menyegarkan pengetahuan dasar menyelam. Londo Ireng, sapaan untuk dive guide kami, mulai menjelaskan bagian demi bagian peralatan beserta cara penggunaannya. Londo mengatakan bahwa ketika menyelam, diusahakan untuk tidak panik. "Bernapaslah seperti biasa. Jangan lupa untuk ekualisasi (menyamakan tekanan di gendang telinga)," kata Londo.

Byuuur.. satu persatu penyelam turun ke laut. Sebelumnya, peralatan selam telah digunakan. Udara di Bouyancy Compensation mulai dikurangi. Daya apung mulai berkurang. Kami mulai tenggelam di Laut Karimun Jawa. Para penyelam memberikan tanda komunikasi dari gerakan tangan yang berbentuk angka nol yang telah disepakati untuk pertanda telah siap. Satu persatu dive guide mengajak kami untuk menjelajahi dunia bawah air dengan gugusan karang dan ikan-ikan.

Alat penunjuk kedalaman menunjukkan bahwa kami telah menyelam sedalam 10 meter. Oksigen juga telah berkurang. Gelembung-gelembung udara di dalam air keluar dari mulut. Kaki mulai digerakkan dengan irama yang agar tidak tenggelam dan dapat melaju lurus. Mata memandang ke bawah, ikan-ikan kerap bersembunyi dan muncul ketika kami melewati karang-karang. Dive guide lain, Jamal mengajak saya untuk menuju titik-titik karang lain.