Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Patung "Banyak Dalang Sawung Galing" Lambang Sikap Hidup Raja Yogyakarta

Kompas.com - 29/07/2015, 13:46 WIB
Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Dalam sebuah tradisi, binatang seringkali dijadikan perlambangan sifat hidup manusia. Di Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, ada beberapa hewan yang sengaja dibuat patung dan dijadikan sebagai simbol perlambangan sifat hidup seorang Raja. Simbol-simbol binatang yang dilambangkan sebagai sifat raja Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat ini disebut "Banyak Dalang Sawung Galing".

Kini patung hewan yang selalu menyertai setiap acara tradisi penobatan Raja ini menjadi salah satu koleksi pusaka Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat. "Banyak Dalang Sawung Galing. Itu merupakan simbol-simbol patung beberapa hewan yang menjadi gambaran sifat seorang Raja Yogyakarta," ujar Hadi Utomo (67), seorang Abdi Dalem Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat saat ditemui diacara pameran Benda Pusaka Keraton di kantor Dinas Kebudayaan DIY, Selasa (28/7/2015).

Banyak Dalang Sawung Galing merupakan pengabungan dari nama-nama hewan dalam bahasa Jawa. "Banyak" merupakan istilah Jawa untuk Angsa. "Banyak" atau Angsa melambangkan seorang pemimpin yang selalu waspada dan siap menghadapi setiap masalah. Selain itu, "Banyak" juga melambangkan sosok Raja yang siap melindungi keluarga dan seluruh rakyatnya.

"Hewan 'Banyak' itu kan selalu waspada. Kalau ada gerak gerik yang dirasa berbahaya, hewan 'Banyak' itu langsung bersuara untuk memberi peringatan dan melindungi teman lainya," ucapnya.

"Dalang" dalam bahasa Indonesia merupakan hewan rusa. Simbol "Dalang" diwujudkan dalam bentuk telinga yang lancip keatas melambangkan kesiagaan atau kewaspadaan terhadap ancaman musuh. "Dalang" juga dikenal lincah, gesit dan cepat. Seperti itulah Raja Yogyakarta, lincah, gesit dan cepat. "Meski lincah dan gesit, 'Dalang' atau rusa tetap tidak meninggalkan keelokannya," tegasnya.

"Sawung" sendiri, lanjut Hadi, merupakan istilah sebutan Jawa untuk ayam jago. Simbol ayam jago melambangkan keberanian seorang ksatria. Sementara "Galing" adalah burung merak yang melambangkan kewibawaan seorang Raja. Burung merak juga melambangkan sikap raja yang ramah dan memiliki kebaikan dalam hidupnya. "Banyak Dalang Sawung Galing itu akan dihadirkan di acara penobatan Raja. Sebagai perlambang sifat Raja itu sendiri," katanya.

Menurut Abdi Dalem yang telah mengabdi di Keraton Ngayogyakarta Hadiningat selama 40 tahun ini, "Banyak Dalang Sawung Galing" yang dipamerkan di Kantor Dinas Kebudayaan DIY merupakan imitasi. Sementara yang asli ada di dalam Keraton karena telah menjadi salah satu pusaka. "Ini imitasi. Jadi pusaka bukan hanya senjata tetapi benda-benda seperti 'Banyak Dalang Sawung Galing' juga merupakan pusaka keraton," ujarnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com