Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menikmati "Seafood" ala Pantai Pabuahan di Jembrana

Kompas.com - 30/07/2015, 13:46 WIB
JEMBRANA, KOMPAS.com - Ketika berkunjung ke Kabupaten Jembrana, Bali, menu seafood seolah menjadi hidangan wajib selain menu legendaris Ayam Betutu Men Tempeh. Aneka olahan seafood bisa kita temukan di Pantai Pabuahan yang menawarkan sajian seafood bakarnya.

Pantai Pabuahan di Banjar Pebuahan, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana ini memang terletak di pinggir pantai. Kehidupan khas nelayan seperti perahu yang ditambatkan serta beberapa warga menjual hasil tangkapannya nampak menghiasi rumah mereka.

Begitupun sepanjang jalan ini, kafe dan warung penyedia olahan ikan bakar berjejer memanfaatkan panorama laut lepas. Beragam nama yang berkaitan dengan ikan bakar tampak seragam hiasi  bagian depan. Berbagai fasilitas mereka tawarkan untuk menyajikan olahan seafood selain pesona keindahan laut yang dijadikan sebagai obyek utama.

Di pinggir pantai, sepanjang jalan 500 meter ini perhatian pengendara akan tertuju pada kafe dan warung ikan bakar di sebelahnya. Rumah sederhana milik penduduk setempat memberikan variasi menyusuri jalan kecil ini.

Kelengkapan berkunjung akan anda rasakan bila sudah mencicipi olahan salah satu kafe yang dikelola oleh warga sekitar.

EKA JUNI ARTAWAN Pesanan siap diantar menuju meja makan di Warung Pondok Bambu, Kabupaten Jembrana, Bali.
Salah satu pengelola, Harianto (35), mengaku mulai membuka warung ikan bakar sejak tahun 2003. Ide itu bermula atas dasar melihat keadaan di wilayah Jembrana yang dipandang minim tempat wisata. Lalu dari sebuah lahan kosong  dekat pantai dimanfaatkannya, sehingga saat ini menjamur oleh pemukiman nelayan dan juga warung ikan bakar.

"Kami manfaatkan pesisir pantai ini sebagai tempat santai warga Jembrana, yang dulunnya hanya lah tempat kumuh dan kurang perhatian," kata Harianto, pemilik Warung Pondok Waru.

Menurut Harianto, ketika dirinya mulai membuka usaha hanya bermodal dari Rp 200.000. Sebagai sebuah kenangan dia menyisakan satu unit bentuk bangunan 'bale bengong' yang tersisa berdiri di dekat dapur. Keseriusan bewirausaha yang berawal dari tenaga 4 orang kini bertambah menjadi 20 orang seiring dengan pengembangan tempat berjualan beserta fasilitas penunjangnya.

Kini, di atas lahan seluas 9 are terlihat lebih luas bila dibandingkan dengan kafe tetangganya. Kelegaan ruang parkir menambah keleluasan pengunjung untuk memberhentikan kendaraannya di halaman parkir yang ditumbuhi oleh pohon kelapa sebagai peneduh.

EKA JUNI ARTAWAN Satu paket menu ikan bakar sudah di Warung Pondok Bambu, Kabupaten Jembrana, Bali.
Konsep yang dia tekankan saat ini, membuat orang tertarik selain menawarkan kenyamanan didukung dengan pelayanan yang bagus. "Di sini pengunjung kebanyakan hanya jalan-jalan sambil mencoba ikan bakar. Mulai dari orang biasa sampai pejabat pernah datang kesini," tuturnya.

Di warung miliknya ini, berbagai menu seafood ditawarkan, mulai dari ikan kerapu, baronang, kakap putih, dan juga ikan air tawar seperti lele, gurami, bawal, patin, dan nila. Ikan-ikan ini didatangkan khusus melalui tengkulak dari Bayuwangi, Jawa Timur dan juga dari nelayan setempat. Dalam sehari, setidaknya dia menyiapkan 200 kilogram persediaan ikan.

Seperti halnya warung ikan bakar lainnya, semua pesanan dipilih menurut selera mulai dari nol dengan terlebih dahulu memilih jenis ikan yang dipajang. Baik itu ikan yang sudah didinginkan maupun ikan yang ada di dalam kaca akuarium sebelumnya harus ditimbang. Selanjutnya pelanggan mendapatkan nomor antrean yang dibawanya sampai diserahkan di meja kasir.

"Khusus untuk ikan yang didinginkan, kami sudah membersihkan seisi perut ikan, sehingga tidak akan mengurangi dari jumlah berat yang bisa merosot hingga 200 sampai 300 gram sebelum ditimbang oleh pembeli," ungkapnya.

EKA JUNI ARTAWAN Seorang pekerja warung yang bertugas di dapur Warung Pondok Bambu, Kabupaten Jembrana, Bali, memperlihatkan hasil olahannya yang segar.
Harga ikan yang dijual mulai Rp 90.000 per kilogramnya. Setelah matang dalam jangka waktu 10 menit satu porsi ikan bakar akan terdiri dari nasi, sayuran dan sudah termasuk air mineral kemasan gelas. Pendamping lainnya akan mendapatkan sambal ikan bakar dan sambal tempong khas Banyuwangi.

Ketika makanan siap disajikan, paket menu pilihan tersebut diantar pelayan menggunakan nampan. Begitu keluar dari dapur dan memasuki halaman yang luas. Mereka memanggil pelanggan dengan suara lantang menyebut nomor antrean yang dibawa pelanggan. Satu persatu pesanan dikeluarkan silih berganti. Pemandangan seperti ini akan jelas dilihat saat-saat jam waktu makan serta waktu liburan yang tentunya dibanjiri oleh pengunjung.

Harianto menambahkan, saat ini warungnya tak lepas dari ancaman arus laut yang menyebabkan abrasi yang bisa datang saat gelombang pasang di musim- musim tertentu. Upaya penanggulangan telah dilakukannya dengan memperkokoh bibir pantai menggunakan batu secara swadaya. "Saat ini abrasi lah permasalahan kita, abrasi secara terus menerus," keluhnya.

Kawasan olahan seafood di Jembrana ini bisa dijangkau dari Gilimanuk yang berjarak 25 kilometer sedangkan dari kota Negara hanya ditempuh sekitar 10 kilometer.

Ketika sudah berada di Desa Pabuahan yang berada di jalan Denpasar-Gilimanuk, anda tinggal mengarahkan kendaraan ke arah selatan sepanjang 2 kilometer. Ketika sampai, anda pun bisa melihat Pantai Rening di sebelah timurnya dan di sebelah barat merupakan Pantai Candikusuma sebagai obyek wisata pantai di Jembrana. (Eka Juni Artawan)

EKA JUNI ARTAWAN Pengunjung dapat memilih tempat bersantap dengan konsep bale bengong atau gubug jenis panggung yang berjarak sangat dekat dengan bibir pantai di Pantai Pabuahan, Kabupaten Jembrana, Bali.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com