Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wow, Museum Ini Akan Pamerkan Skandal Korupsi FIFA

Kompas.com - 01/08/2015, 12:23 WIB
Mentari Chairunisa

Penulis

Sumber Reuters

KOMPAS.com - Museum Mob di Las Vegas yang memamerkan aneka koleksi seputar mafia akan menampilkan pameran tentang skandal korupsi yang merajalela di dalam Federasi Asosiasi Sepak Bola Internasional (FIFA). Skandal korupsi tersebut bahkan sudah dianggap setara dengan kejahatan yang terorganisir.

Pihak Museum Mob pada Selasa (28/7/2015) mengumumkan, dalam pameran tersebut akan menampilkan kejahatan yang dipandang paling brutal dan eksploitatif di sepanjang sejarah Amerika Serikat, termasuk skandal korupsi yang telah menciptakan krisis terburuk dalam sejarah perjalanan FIFA yang menginjak usia 111 tahun.

Museum Mob akan menampilkan foto, artikel berita, dan narasi asli yang disebut “The ‘Beautiful Game’ Turns Ugly” mulai September mendatang.

“Pameran FIFA ini akan memberikan rincian suap, segala bentuk kerahasiaan dan pengaturan pertandingan yang berkaitan dengan skandal,” kata pihak museum seperti dilansir Reuters.

Pihak museum melanjutkan, pameran tersebut akan memberikan tampilan tajam dan membuka mata pengunjung tentang korupsi yang merajalela dan menjadi malapetaka bagi FIFA.

www.mobmuseum.org Mob Museum di Las Vegas, Amerika Serikat

Pameran yang digelar di area kejahatan teroganisir dunia ini akan memberikan wisatawan contoh langsung mengenai bentuk kejahatan terorganisir kepada para wisatawan.

FIFA sendiri belum menanggapi permintaan untuk berkomentar seputar pameran ini.

Museum Mob atau juga disebut Museum Nasional Kejahatan Terorganisir dan Penegakkan Hukum menyajikan beragam pameran yang mengumpulkan kisah kejahatan terorganisir di Amerika dan bagaimana kejahatan tersebut membentuk Las Vegas.

Di antara pameran tersebut terdapat kasus penyadapan FBI di era Kennedy, dinding bata penyerap peluru tujuh mafia dalam peristiwa pembantaian hari Valentine tahun 1929 di Chicago, dan pakaian yang dikenakan tokoh fiksi bos mafia Tony Soprano. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads

Copyright 2008 - 2023 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com