Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/08/2015, 17:00 WIB
EditorTri Wahono

KOMPAS.com
- Raja Ampat adalah salah satu tujuan menyelam yang paling didambakan para divers ataupun pelancong yang mencintai alam. Perjalanan menuju ke sana tidak mudah. Setelah terbang selama kurang lebih lima jam dari Jakarta menuju Sorong, transit di Makassar, kami menuju Pelabuhan Waisai dengan kapal penumpang selama satu jam. Dari sanalah, kami dijemput speed boat diantar ke tempat tujuan.

Sabtu (12/8/2015), hari itu, aku tak bisa berhenti tersenyum. Bagaimana tidak? Mataku dimanjakan langit biru, awan putih, laut yang berwarna-warni dari biru tua hingga hijau tosca. Kakiku berlarian di Dermaga Waisai, tak sabar ingin segera sampai di speed boat yang akan membawa kami ke pulau kecil di perairan Raja Ampat.

Sementara teman-temanku masih di belakang, sibuk dengan segudang bawaan. Kali ini aku berlibur bersama empat pria yang telah berbaik hati membawakan semua barang-barangku. Aku hanya ditemani sebuah iPhone yang tak sanggup menangkap sinyal, namun setia merekam setiap lembaran pandang mataku ke dalam ingatan digitalnya.

Di kapal, kami sibuk merencanakan dan merubah sejuta rencana yang telah dibuat untuk mengisi lima hari liburan kami. Diving, trekking, snorkelling, makan seafood tanpa mengingat diet, tertawa sampai puas. Ya, itu rencana kami.

KOMPAS TV Dermaga kayu dan jerami yang terlihat manis di Raja Ampat.

 

Setelah berlayar selama kurang lebih 35 menit, mataku tertuju kepada garis pantai putih yang berkelok panjang. Lebih jauh ke kanan, terlihat dermaga berkepala gapura dari kayu dan jerami yang terlihat manis. "Lucu tempatnya. Coba kita nginepnya di sana ya," kataku dalam hati. Raja Ampat Dive Lodge, Pulau Mansuar, namanya.

Akbari, salah satu temanku yang juga adalah produser dan host Suka Suka KompasTV, baru saja terbangun ketika speed boat kami merapat di dermaga. Ia melompat kegirangan, "Astaga Riry, ini bagus banget! Gak nyangka gue bisa nyampe di sini!"

Ia baru menyadari pemandangan indah di depannya. Laut biru terhampar luas. Di kiri-kanan dermaga, air begitu bening sehingga kami bisa melihat ikan-ikan kecil berenang di kaki-kaki jetty. Warna hijau pepohonan yang menjadi latar belakang dermaga pun menambah takjub kami semua. "Pasti Tuhan menciptakan Papua sambil tersenyum...," katanya dengan serius.

Di sana kami disambut Wayan yang akan menemani aktivitas kami. Welcome drink berisi nutrisari dan sepotong handuk kecil dingin melumatkan penat kami yang sudah kelelahan setelah menempuh perjalanan cukup lama sejak semalam.

Hari telah sore, tak ada lagi waktu untuk beristirahat. Kami ingin segera menenggelamkan diri ke dalam laut. Setelah berganti baju, kami berkumpul di dive centre, mengenakan wetsuit, dan kembali berjalan menuju dermaga.

Aku tertegun. Rasanya aku melangkah di dermaga lain. Warna jingga mendominasi langit yang belum lama ini masih biru. Ada sepercik warna kuning terang, di sana lah matahari tenggelam. Air laut pun turut merona jingga. Pantulan dua dunia, langit dan laut yang hanya dibatasi garis khayal horison.

Tak lama kemudian, kami duduk di dalam perahu kecil yang mengantar kami ke titik night dive. Setelah diberi pengarahan singkat, satu per satu dari kami melakukan backroll memasuki laut.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+