Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yuk, Lihat Pembuatan Gula Jawa di Kampung Kopi Banaran

Kompas.com - 06/08/2015, 10:06 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com - Tahukah Anda bagaimana gula jawa dibuat? Jika Anda penasaran dengan proses pembuatannya, datanglah ke Kawasan Wisata Agro Kampoeng Kopi Banaran yang terletak di Bawen, Kabupaten Semarang.

Selain Anda dapat menikmati kopi di tengah kebun kopi, pengelola juga menyuguhkan demonstrasi pembuatan gula jawa. Diakhir pekan dan waktu yang telah dijadwalkan, di sebuah gazebo kecil yang terletak tepat di samping kiri mushala di kawasan itu, pengunjung disuguhi praktek tahapan pembuatan gula yang berbahan nila kelapa itu.

Di penghujung praktek, gula yang telah dibuat bisa dibawa pulang sebagai oleh-oleh. Di antara puluhan pada akhir pekan, Minggu (2/8/2015) kemarin itu adalah Iswati (50), seorang guru SD dari Klaten.

Menurut Ismawati, ini adalah pengalaman pertamanya menyaksikan dan merasakan secara langsung pembuatan gula. Ia mengakui proses membuat gula jawa ternyata cukup rumit.

"Selama ini tahunya ya dari buku bacaan. Di sini ini saya dan teman-teman bisa tahu langsung dan ternyata banyak sekali tahapannya," ungkap guru kelas IV tersebut.

Sementara itu salah seorang tutor pembuat gula jawa, Suswanto (35), warga Desa Kroyo, Kecamatan Bringin, Kabupaten Semarang, mengaku senang dipercaya oleh pihak pengelola untuk membagi ilmu mengenai proses pembuatan gula jawa kepada pengunjung Wisata Agro Kampoeng Kopi Banaran.

"Tiap akhir pekan saya diminta untuk demonstrasi di sini. Mulai dari memasak nira kelapa hingga masuk ke cetakan bambu," ungkap Suswanto.

Suswanto mengatakan setiap 10 liter nira kelapa, dapat menghasilkan sekitar dua hingga tiga kilogram gula. Adapun proses memasaknya membutuhkan waktu antara satu hingga dua jam. Pria yang sudah menekuni usahanya selama 8 tahun itu menambahkan, dalam sehari dirinya dapat menghasilkan sekitar 7-8 kilogram.

"Satu kilogram gula jawa, kami jual seharga Rp 17.000, untuk bahan-bahannya dari kebun kelapa milik sendiri. Biasanya kita (jual) di pasar-pasar tradisional di Kabupaten Semarang," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com